search

Kukar PPKM Level 1Martina YuliantiPemkab Kukar

Kukar Resmi PPKM Level 1, Kadinkes Ingatkan Masyarakat untuk Tetap Disiplin Prokes

Penulis: Naldi Ghifari
Selasa, 09 November 2021 | 425 views
Kukar Resmi PPKM Level 1, Kadinkes Ingatkan Masyarakat untuk Tetap Disiplin Prokes
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Martina Yulianti. (Istimewa)

 

Tenggarong, Presisi.co - Kutai Kartanegara (Kukar) dipastikan menjadi daerah satu-satunya yang menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 1. Setelah Kementerian Dalam Negeri (Kementerian) mengumumkan perkembangan kondisi Covid-19 di Indonesia. Sementara 9 kabupaten dan kota lainnya di Kaltim masih menerapkan PPKM level 2 dan 3.

Dikonfirmasi kepada Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Martina Yulianti, ini menjadi kabar baik untuk semua pihak. Salah satunya dunia UMKM, untuk bisa kbali bergeliat setelah beberapa bulan terakhir seperti lumpuh.

Tidak boleh jumawa begitu yang disampaikan oleh Martina. Tetap mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada dan berhati-hati. Karena kondisi pandemi memang belum benar-benar berakhir. Tidak serta-merta masyarakat bisa lalai. Dengan tidak memperhatikan protokol kesehatan (prokes), tetap taat 3M.

"Warga jangan lalai, karena itu sifatnya dinamis (penetapan level) ukurannya sudah jelas dan kita ketahui bersama, prokes harus tetap," Ungkap Martina, Selasa (9/11/2021).

Martina pun menjelaskan jika kondisi PPKM level 1 akan terus dilakukan evaluasi. Dengan jangka waktu dua Minggu kedepan.

Selain memang kondisi COVID-19 yang ada di Kukar terus melandai tajam, ditandai dengan hingga saat ini pertanggal 8 November 2021, yang terkonfirmasi positif dan menjalani isolasi mandiri sejumlah 9 pasien. Hingga menjadikan 18 kecamatan yang ada di Kukar, seluruhnya berada di zona hijau.

Dilanjutkan dengan gencar vaksinasi yang dilakukan oleh Pemkab Kukar, melalui Diskes Kukar. Secara massif, baik agenda vaksinasi massal hingga vaksinasi yang dilakukan di masing-masing puskesmas di Kukar. Untuk saat ini saja, dari sasaran masyarakat yang akan divaksin sejumlah 548.231 orang. Atau sebanyak 285.883 sudah mendapatkan vaksin, atau menyentuh angka 52,1 persen.

"Untuk vaksinasi masih terus berjalan, karena penting untuk mendukung bahwa banyak yang belum tervaksin," pungkas Martina. (*)

Editor: Yusuf