Asal Kreatif, Pelaku UMKM Samarinda Bisa Survive Menghadapi Pandemi
Penulis: Jeri Rahmadani
Senin, 04 Oktober 2021 | 843 views
Samarinda, Presisi.co - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 2 di Kota Samarinda harus diakui membawa angin segar terhadap bangkitnya sektor UMKM dan Pariwisata yang terpuruk selama pandemi Covid-19.
Terkait hal tersebut, anggota Komisi II DPRD Kota Samarinda, Andi Muhammad Afif Rayhan Harun angkat bicara.
Politisi muda dari Partai Gerindra yang Baru saja berkantor di Basuki Rahmat itu menilai, pelaku UMKM sebagai penggerak ekonomi Kota Tepian, harus mendalami lebih banyak lagi potensi bisnis di era digital saat ini.
"Banyak platform digital yang bisa dimanfaatkan," sebut Afif, sapaan karibnya saat dikonfirmasi awak media, Senin 4 Oktober 2021.
Alumnus Universites Muslim Indonesia (UMI) Makassar itu menerangkan, tak sedikit stimulus yang disediakan pemerintah untuk kembali menggairahkan bisnis UMKM. Salah satunya, melalui Bantuan Presiden Usaha Mikro (BPUM) yang disalurkan langsung ke 12,8 juta pelaku UMKM se-Indonesia untuk tahun 2021.
"Pelaku UMKM harus bijak. Usaha yang sempat terseok-seok selama pandemi, harus kembali bangkit," bebernya.
Terpenting, lanjut Afif. Kreativitas dan inovasi produk UMKM, masih menjadi opsi utama yang harus dilakukan. Jika hal tersebut mampu dilakukan, seberat apapun kondisi yang terjadi selama pandemi ini, termasuk status level PPKM yang fluktuatif sesuai kondisi penyebaran Covid-19 di Ibu Kota Kaltim.
"Pelaku UMKM harus lebih kreatif memanfaatkan peluang usaha melalui platform digital," ujar Afif.
Sebagai informasi, Samarinda mendapat alokasi bantuan BPUM sebanyak 42 ribu UMKM dengan nilai total nominal Rp 60 miliar untuk tahun 2021. (Adv/*)