search

Daerah

Lempok Pisang Salamet Dina Jaya Jajanan khas Kutai

Manisnya Lempok Pisang Teluk Muda, Jajanan yang Mulai Sulit Ditemukan, Cocok untuk Oleh-Oleh

Penulis: Naldi Ghifari
Rabu, 11 Agustus 2021 | 783 views
Manisnya Lempok Pisang Teluk Muda, Jajanan yang Mulai Sulit Ditemukan, Cocok untuk Oleh-Oleh
Proses pembuatan lempok pisang Dina Jaya di Desa Teluk Dalam, Kukar. (ist)

Tenggarong, Presisi.co – Kutai Kartanegara memiliki banyak pilihan kudapan. Salah satunya lempok pisang. Presisi.co mewawancara produsen lempok pisang di Desa Teluk Muda, Kecamatan Kenohan.

Salamet, sang pemilik usaha menyebut, jajanan ini mulai sulit ditemukan. Itu yang membuat lempok pisang olahannya jadi banyak dicari. Lempok pisang punya cita rasa manis dengan aroma asap. Jenis pisang yang biasa digunakan adalah gregok.

Salah satu proses pembuatannya dengan dijemur bolak-balik agar kering merata. Kemudian ada proses pengasapan sampai seminggu, bahkan sebulan tergantung kondisi cuaca. Setelah itu, pisang akan berubah warna menjadi coklat. Semakin lama proses pengeringannya akan mempengaruhi ketahanan dan keawetan lempok pisang.

Usaha lempok pisang Salamet bernama Dina Jaya ini sudah mendapatkan izin usaha. Bersama keluarganya, Salamet memproduksi pisang lempok dengan omset kotor per tahun kurang lebih sekitar Rp 30 juta. Cara ia menjaga kualitas produk dengan memilih pisang yang benar-benar tua dan siap diolah. "Itu strategi saya untuk bisa bertahan dan eksis di masa pandemi ini," kata Salamet.

Di lain sisi, ia kerap kesulitan mendapatkan bahan baku. Peralatannya pun masih belum lengkap. Ia belum punya mesin press plastik kedap udara. "Tujuannya agar produk lempok pisang bisa tahan lama," ungkapnya.

Saat ini Salamet terus berinovasi agar usahanya bisa berjalan lancar dan stabil. Ia juga berharap masyarakat di sekitar Kukar berkunjung ke Desa Teluk Muda dan menjadikan lempok pisang sebagai oleh-oleh karena jarang ditemukan di pasaran. (*)

Editor: Rizki