Panjangnya Antrean Vaksin Covid-19 di Bandara Balikpapan, Ini Penjelasan Angkasa Pura
Penulis: Nur Rizna Feramerina
Jumat, 30 Juli 2021 | 1.561 views
Balikpapan, Presisi.co - Puluhan calon penumpang yang hendak berangkat dari Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan Balikpapan mengantre untuk divaksin.
Dalam pantauan Presisi.co di gerai vaksinasi bandara, tampak puluhan calon penumpang duduk di lantai membentuk antrean yang sangat panjang agar bisa mendapat jatah vaksin.
Bahkan, protokol kesehatan jaga jarak pun susah diterapkan. Petugas yang berjaga juga tampak kewalahan karena banyaknya calon penumpang yang mengantre.
Menanggapi hal itu, Relation Manager Angkasa Pura 1 Retnowati menyebut sudah berupaya maksimal agak tidak terjadi penumpukan antrean. "Petugas sudah mengarahkan. Sudah disediakan baris antrean. Tapi memang tetap saja masyarakat tidak bisa menjaga jarak," terang Retno pada Presisi.co, Jumat 30 Juli 2021.
Retno mengaku tak mengetahui apakah para calon penumpang yang mengantre saat ini dijadwalkan berangkat pada hari ini juga atau nanti. Yang pasti, persyaratan yang diminta oleh pihak bandara agar calon penumpang bisa mendapat suntikan vaksin adalah keterangan negatif tes PCR dan tiket keberangkatan. "Tapi terkadang yang mau berangkat besok pun ikut mengantre," ujarnya.
Gerai vaksin yang dibuka sejak awal Juli ini, menyediakan vaksin terbatas setiap hari. Pada awal gerai dibuka, hanya menyediakan 30-50 dosis vaksin yang ditujukan bagi calon penumpang khusus yang hendak berangkat.
Namun seiring berubahnya peraturan, masyarakat umum bisa berangkat ke luar daerah dengan menyertakan bukti negatif PCR dan surat vaksin dosis pertama. "Tiap hari disediakan 200 kuota dari pukul 08.00 Wita hingga pukul 15.00 Wita. Kadang sebelum pukul 15.00 Wita sudah habis. Makanya vaksinnya terbatas," ungkap Retno.
Padahal, pihak bandara sudah mengumumkan agar calon penumpang bisa melakukan vaksinasi di luar bandara. "Kondisi vaksin di Balikpapan memang agak susah. Sementara ini mereka mengetahui kalau bandara menyiapkan vaksin. Padahal sudah kami kasih tahu kalau mereka mau berangkat bisa memiliki vaksin dari luar selain dari bandara, soalnya kuota kami terbatas," pungkasnya. (*)