Pemkot Samarinda Melawan Banjir, Sedimentasi Drainase di Titik Banjir Dikeruk
Penulis: Jeri Rahmadani
Kamis, 08 Juli 2021 | 958 views
Samarinda, Presisi.co – Program penanganan banjir terus dilaksanakan Pemkot Samarinda. Salah satunya dengan mengeruk sedimentasi di saluran drainase pada titik-titik banjir Kota Tepian.
"Penanganan banjir dengan mengeruk sedimentasi di saluran drainase. Tepatnya pada 31 titik banjir lama dan baru berdasarkan data terbaru Pemkot Samarinda," ujar Kepala Seksi Pemeliharaan Jaringan Sumber Air (PJSA) Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Samarinda, Akhmad Supriyadi, Kamis 8 Juli 2021.
Akhmad menerangkan, pengerukan sedimentasi ini berjalan bertahap di daerah Jalan A Yani, Jalan Suryanata, Jalan Kemakmuran dan Jalan Pelita. Untuk daerah sungai alam di Bengkuring telah usai dilakukan. "Sebelumnya yang agak lama hanya di Jalan Juanda saja," paparnya.
Akhmad menyebut, pengerukan sedimentasi akan dilanjutkan pada 31 titik banjir di Samarinda. Ia menyebut Wali Kota Samarinda Andi Harun menginstruksikan agar memprogramkan dan menyusun jadwal teknis. "Sementara ini diselesaikan dulu yang sudah dibongkar-bongkar. Karena tidak mungkin ditinggal," ungkapnya.
Akhmad menuturkan, ada petugas khusus dari PUPR Samarinda yang dikerahkan dalam pengerukan sedimentasi saat ini sebanyak 105 orang, ditambah pengemudi (driver) 12 orang, menjadi total 117 orang. Petugas ini disebut pasukan Hantu Banyu. "Kalau hujan, petugas juga turun. Kondisional saja itu," imbuhnya.
Diketahui, hujan dengan intensitas cukup tinggi kembali mengguyur Samarinda pada Kamis 8 Juli 2021. Itu membuat pasukan Hantu Banyu langsung bergerak. Saat ini, sambung Akhmad, pasukan Hantu Banyu juga menjalankan pompa air untuk mengatur debit di sungai alam di kawasan Bengkuring.
Perubahan dengan Semangat Bebaya
Pemkot Samarinda, di bawah komando Andi Harun-Rusmadi terus menggalakkan program gotong royong yang mereka sebut Bebaya. Yakni dalam bahasa Kutai yang bermakna bersama-sama atau gotong royong.
Bebaya disebut Andi Harun merupakan satu-satunnya jalan keluar percepatan pembangunan di Kota Tepian. Menurutnya, pemkot tak bisa sendirian mengubah wajah Samarinda yang diharapkan menjadi Shanghai masa depan.
Dilansir dari Facebook pribadinya, Andi Harun mengungkapkan gotong royong kembali dilaksanakan di beberapa wilayah. Kegiatan dibarengi dengan penyemprotan disinfektan. "Lagi, Samarinda Bebaya Minggu. Selain menghidupkan warisan budaya luhur bangsa, bebaya (gotong royong) terus menerus relevan dalam membangun kemajuan peradaban," tulis Andi Harun, Minggu 4 Juli 2021.
Ia memaparkan, sejak gotong royong digalakkan di Samarinda, tidak saja makin memperkokoh persaudaraan dan ikatan kewarganegaraan, juga terbukti menjadi salah satu solusi mengurangi masalah-masalah sosial di lingkungan masing-masing. "Minggu (4 Juli 2021) dari sejak pagi (gotong royong) tersebar di beberapa wilayah di Samarinda. Berkat sinergi Pemkot Samarinda, TNI-Polri, dan masyarakat, kembali bebaya atau bergotong royong di lingkungan masing-masing," imbuhnya.
Mantan wakil ketua DPRD Kaltim itu mengajak seluruh pihak merawat gotong royong. Menurutnya hal itu demi mewujudkan Samarinda sebagai pusat peradaban. (*)