search

Daerah

Andi Harun Pilkada 2024 di KaltimRakerda Gerindra Kaltim

Gerindra Kaltim Siapkan Strategi untuk 2024, Andi Harun Mengaku Belum Kepikiran Maju Pilgub

Penulis: Jeri Rahmadani
Sabtu, 26 Juni 2021 | 872 views
Gerindra Kaltim Siapkan Strategi untuk 2024, Andi Harun Mengaku Belum Kepikiran Maju Pilgub
Ketua DPD Gerindra Kaltim Andi Harun. (Jeri Rahmadani/Presisi.co)

Samarinda, Presisi.co – DPD Partai Gerindra Kaltim menggelar rapat kerja daerah (rakerda) se-Kaltim 2021, Sabtu 26 Juni 2021 di Hotel Mercure Samarinda.

Ketua DPD Gerindra Kaltim Andi Harun menjelaskan, rakerda ini mengevaluasi hasil rakerda pada 2020 lalu. Kemudian mengikuti perkembangan keputusan politik nasional, yang akhirnya menetapkan bahwa direncanakan pilkada serentak 2024, serta pemilihan legislatif dari tingkat pusat hingga daerah pada 2024 mendatang. "Sekarang tahun 2021. Artinya parpol tak terkecuali Gerindra hanya memiliki 3,5 tahun. Itu waktu yang terbilang pendek untuk sebuah proses politik. Itu sebabnya, rakerda kali ini fokus pada upaya meningkatkan intensitas persiapan pemilu 2024," ucap Andi Harun saat ditemui di sela-sela berjalannya rakerda.

Ia menuturkan, tema yang dibicarakan dalam kerangka itu adalah penguatan struktur partai. Dibarengi konsolidasi pengurus dari tingkat provinsi dan kabupaten/kota.

Pada rakerda ini, Gerindra akan mengkonfirmasi sejauh mana kesiapan pengurus di masing-masing level, serta kesiapan struktur organisasi partai untuk memulai program-program pemenangan Gerindra dalam pemilu 2024. 

Gerindra Kaltim juga membicarakan teknis program dan aksi terjun langsung ke masyarakat yang dilakukan pengurus, serta seluruh potensi-potensi kader partai. Baik langsung maupun tidak langsung menjadi potensial energi partai. Andi Harun mengatakan, hal itu dilakukan agar kehadiran Gerindra dalam tiap persoalan masyarakat terlihat jelas. "Gerindra lahir dari rakyat, tumbuh bersama rakyat. Karena rakyat juga, partai mencapai posisi dalam rentan waktu yang sangat pendek bagi sejarah perjuangan partai di Indonesia, yang dua kali mengikuti pemiliu mencapai posisi sangat istimewa. Menjadi urutan kedua nasional," katanya.

Oleh karena itu, sambung Andi Harun, tentu ini pencapaian prestasi politik yang membanggakan. Selain mematangkan untuk menjaga posisi tersebut, upaya meningkatkan kerja-kerja politik yang berkaitan langsung dengan kepentingan rakyat tengah dilakukan. "Kami berharap menjadi pemenang dalam pemilu 2024," tuturnya.

Selain itu, juga dibicarakan proses rekrutmen calon anggota DPRD pusat maupun daerah, serta pemetaan potensi kader dan non kader, yang diproses meramaikan bursa calon kepala daerah 2024. "Ini political mapping. Karena tentu memang ada daerah yang siap kader internalnya, dan ada yang belum. Kami ingin tahu daerah mana saja berdasarkan pemetaan yang kamj lakukan," ungkap wali kota Samarinda itu.

"Kalau ternyata tingkat elektoralnya di internal kader belum cukup, maka tidak menutup kemungkinan mempertimbangkan calon non kader. Selama memenuhi asas manifesto politik Gerindra. Yakni tetap setia berjuang bersama rakyat. Di situ titik simpulnya untuk di luar kader partai," beber Andi Harun.

Alasan kemungkinan mengusung calon yang bukan dari partai politik, dikatakan  Andi Harun tak mengesampingkan ada tokoh-tokoh yang tidak tergabung dalam partai politik, tetapi memiliki syarat elektoral, dan berdasarkan ketokohan serta dedikasinya, patut dipertimbangkan untuk didorong masuk bursa calon kepala daerah. "Satu paket calon gubernur, dan sepuluh paket calon wali kota atau bupati atau wakilnya," sebutnya.

Andi Harun tengah mengukur pembiayaan yang akan dikeluarkan. Sebab menurutnya semua hal harus direncanakan. Gerindra memiliki hitungan rasional guna menghindari akibat-akibat pembiayaan yang irasional. "Sehingga di satu sisi, kami membiayai dengan model pembiayaan yang disepakati bersama, dan hasilnya dapat diproyeksikan jauh-jauh hari sebelum pemilihan. Pasti ada perspektif margin of error, seberapa besar yang mau kami tetapkan," tutupnya.

Disinggung untuk maju dalam Pilgub Kaltim 2024, Andi Harun secara pribadi dirinya belum memikirkan hal tersebut. Masih terdapat sejumlah permasalahan yang menjadi kewajibannya sebagai wali kota Samarinda yang harus dituntaskan. "Kader boleh saja mendukung. Tapi saya wajib juga memberikan pertimbangan rasional kepada mereka. Rakyat memilih saya di Samarinda, tentu saya harus banyak menunaikan dulu kewajiban sesuai dengan janji kampanye. Program dan visi misi. Insya Allah saya akan terus rasional melihat perkembangan politik 2024," ucapnya. (*)
Editor: Rizki