search

Daerah

Pasar Ramadan GOR Segiri SamarindaAndi HarunPenutupan Pasar Ramadan 2021Pemulihan Ekonomi di Samarinda

Pasar Ramadan GOR Segiri Segera Ditutup, Andi Harun Sebut Pemulihan Ekonomi Berjalan

Penulis: Jeri Rahmadani
Jumat, 07 Mei 2021 | 567 views
Pasar Ramadan GOR Segiri Segera Ditutup, Andi Harun Sebut Pemulihan Ekonomi Berjalan
Wali Kota Samarinda Andi Harun. (Jeri Rahmadani/Presisi.co)

Samarinda, Presisi.co – Wali Kota Samarinda Andi Harun menutup secara simbolis Pasar Ramadan 2021 di GOR Segiri, Jumat 7 Mei 2021. Sedangkan penutupan resminya pada Minggu 9 Mei 2021.

Dikatakan Andi Harun, aktivitas pasar Ramadan ini akan dievaluasinya. Ia mengakui aktivitas pasar tahunan ini memiliki beberapa kekurangan. Selain dilaksanakan mendadak, ia juga mengizinkan di waktu mepet.

"Setelah dijamin dinas kesehatan, dispora, satpol pp, dan dishub, yang siap menerapkan kebijakan wali kota, akhirnya saya izinkan dibuka," ungkap ayah kandung Afif Rayhan itu.

Itu sebabnya, lanjut Andi Harun, pembukaan pasar Ramadan serba mendadak. Ornamen tenda sederhana, sehingga roboh diterjang angin beberapa waktu lalu. "Tapi kita bersyukur masyarakat bisa menikmati pasar Ramadan lagi," paparnya.

Jalur keluar masuk pasar Ramadan ini perlu dievaluasi. Awalnya menggunakan satu line dengan dua jalur. Ini membuat pengunjung yang datang atau keluar secara bersama-sama dan menyebabkan kemacetan. "Setelah pada hari keempat pasar Ramadan kami ubah rutenya dan kemudian lancar," imbuhnya.

Mengenai pemulihan ekonomi, kata Andi Harun perputaran uang yang ada di pasar Ramadan ini cukup besar. Dinilai dari ukuran transaksi selama sebulan. "Di situ mengindikasikan perekonomian Samarinda mulai bergerak," tuturnya.

Ia meyakini, di antara 10 kabupaten/kota di Kaltim, Samarinda adalah kota yang cepat beradaptasi dalam pemulihan ekonomi. Ini disebut Andi Harun lantaran kepatuhan protokol kesehatan dari semua pihak. Sehingga aktivitas ekonomi pasca Lebaran bisa berjalan ditandai dengan tidak ada lagi zona merah di Samarinda.

Andi Harun tidak menampik, pelanggaran protokol kesehatan di pasar Ramadan ini tidak dapat dihindari. "Tapi pelanggaran minor. Misalnya ada satu atau dua orang yang tidak memakai masker. Sebenarnya masyarakat mengerti bahaya Covid-19. Terkadang mereka lalai tidak memakai masker," ungkap Andi Harun. (*)

Editor: Rizki