search

Daerah

Kebakaran di Jalan Mutiara SamarindaMobil Pemadam Menabrak Rumah Warga SamarindaPMK Posko RajawaliDamkar SamarindaToko Kosmetik di SamarindaKecelakaan saat Memadamkan Kebakaran di Samarinda

Mobil Pemadam Tabrak Rumah Warga di Jalan Cemara, Damkar Samarinda Siap Bertanggungjawab

Penulis: Jeri Rahmadani
Jumat, 07 Mei 2021 | 1.995 views
Mobil Pemadam Tabrak Rumah Warga di Jalan Cemara, Damkar Samarinda Siap Bertanggungjawab
Suasana selepas mobil pemadam menabrak toko kosmetik di Jalan Cemara Samarinda. (Jeri Rahmadani/Presisi.co)

Samarinda, Presisi.co – Satu mobil pemadam kebakaran yang hendak memadamkan api menabrak toko kosmetik di Jalan Cemara, Samarinda, Jumat 7 Mei 2021 siang.

Anggota PMK Posko Rajawali, Dimas Putra Aditya menyebut, saat itu relawan PMK berangkat dari Posko Rajawali menuju Jalan Mutiara, sekitaran Hotel Jamrud yang diinformasikan menjadi titik lokasi kebakaran. Sesampai di pertigaan Jalan Cemara, terdapat mobil abu-abu yang dikemudikan seorang ibu. “Rem kami blong. Kami berusaha menghindari mobil itu. Tapi tetap kena bumper depan dia sedikit dan menabrak toko kosmetik," tutur Dimas.

Kata Dimas, toko kosmetik itu dalam keadaan kosong. Atas kejadian ini, dua anggota PMK Rajawali dilarikan ke RSUD Abdul Wahab Sjahranie (AWS). Di antaranya satu kernet di depan atas mobil pemadam bernama Budi, dan Sapril Hidayat yang berada di belakang mobil pemadam.

"Sopir aman. Sapril yang pegangan di belakang terhempas. Budi juga," urai Dimas.

Menurutnya, respons pemilik toko kosmetik seperti mempersulit kasus yang terjadi. Dimas sebenarnya hendak menarik mobil pemadam yang menancap di toko kosmetik itu untuk dibawa ke Posko Rajawali terlebih dahulu. "Tapi khawatir bangunannya runtuh. Jadi kami masih menunggu. Pemilik rumah maunya diganti rugi. Kami juga bersedia," urai Dimas.

Diucapkan Dimas, sejatinya semua pihak tidak menghendaki musibah ini. Ia yang sejak 2018 menjadi relawan PMK, mengaku akan bertanggungjawab pada kasus ini. "Kami akan gunakan uang kas," imbuhnya.

Terpisah, Babinsa Kelurahan Bandara, Wayan mengatakan, pemilik rumah saat ini telah berdamai dan kasus diselesaikan secara kekeluargaan.

"Pemilik rumah menyediakan tukang, dan pihak PMK menyediakan biaya pembangunan. Diperbaiki seperti semula," pungkasnya. (*)

Editor: Rizki