Penulis: Nur Rizna Feramerina
Balikpapan, Presisi.co – Pemkot Balikpapan memutuskan melarang pelaksanaan salat ied di lapangan terbuka. Ini setelah Kementerian Agama (Kemenag) memberikan wewenang kepala daerah membuat kebijakan di masing-masing daerah dan mempertimbangkan saran MUI.
"Salat ied hanya diizinkan di musala dan masjid. Tidak direkomendasikan di lapangan," kata Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi, Senin 3 Mei 2021.
Rizal tidak merekomendasikan lansia, wanita dan anak-anak salat ied di masjid. Ini supaya daya tampung masjid tidak membeludak dan protokol kesehatan tetap terjaga.
Meski demikian, Kemenag mengizinkan salat ied dilakukan di lapangan terbuka. Tapi dianjurkan di rumah saja seperti anjuran MUI.
Baca juga: Mudik di Kaltim Diizinkan, Pengusaha Bus Siapkan Banyak Armada
Saat ini, terdapat dua RT di Balikpapan yang masuk ke dalam zona oranye. Yaitu RT 45 Kelurahan Graha Indah dan RT 42 Kelurahan Sepinggan Baru.
Kepala Satpol PP Balikpapan Zulkifli menerangkan, apabila kedua wilayah tersebut masih oranye, maka dipastikan salat ied ditiadakan. Tapi RT 42 Sepinggan Baru tidak ada masjid. Sedangkan RT 45 Graha Indah masjidnya mencakup tiga perumahan.
“Jadi keputusan dengan Lurah Graha Indah tidak ditutup. Hanya sekat antarperumahan yang dijaga," ungkapnya.
Baca juga: Tempat Wisata di Balikpapan Ditutup selama Lebaran, Jam Malam Akan Diketatkan
Salat ied nanti harus dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. "Jemaah hanya boleh maksimal 50 persen dari kapasitas masjid," tegasnya.
Selain itu, Pemkot Balikpapan berencana melakukan rapid test antigen kepada seluruh pengurus masjid di Balikpapan tiga hari sebelum Idulfitri. (*)
Editor: Rizki
