Penulis: Nur Rizna Feramerina
Balikpapan, Presisi.co - Tes GeNose sudah diterapkan di Bandara Sultan Adji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan sejak Kamis 21 April 2021. General Manager Bandara SAMS Sepinggan Barata Singgih Riwahono membeberkan sudah ada empat orang yang hasilnya positif.
Namun, hasil positif ini bisa dipengaruhi beberapa faktor. Misal cara meniupnya yang salah atau para pengguna GeNose memiliki aroma mulut seperti makanan atau rokok. Hal tersebut akan dijelaskan ketika berada di ruang konsultasi setelah hasil GeNose menunjukkan positif.
"GeNose ini sensitif sekali," kata Barata.
Keempat calon penumpang tersebut diberi pilihan. Apakah mau tes ulang atau tidak. Ternyata setelah dites ulang hasilnya negatif. Terbukti, faktor kesalahan meniup dan aroma mulut bisa jadi membuat hasil tes positif.
Jika tes ulang, calon penumpang akan menambah biaya kantong sebesar Rp 15 ribu.
"Hanya membayar biaya kantong," jelasnya.
Namun ketika hasil tes ulang positif lagi, maka calon penumpang diberi pilihan mau rapid test antigen atau swab test PCR. Dengan catatan, calon penumpang membayar tes tersebut dengan biaya pribadi.
Ketika hasil rapid test antigen atau swab PCR masih positif, maka calon penumpang dilarang berangkat dan harus isolasi mandiri.
"Kalau isolasi di fasilitas pemerintah ya gratis," ungkap Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi. (*)
Editor: Rizki
