Penulis: Nur Rizna Feramerina
Balikpapan, Presisi.co - Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor masih mengevaluasi rencana Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menggelar pembelajaran tatap muka pada Juli nanti.
Ditemui seusai rapat di Mapolda Kaltim, Isran menjelaskan kemungkinan besar belajar luring bisa dilaksanakan jika situasi pandemi di Kaltim masih sama seperti saat ini.
"Kalau kondisinya seperti ini, mungkin saja dilaksanakan belajar tatap muka pada Juli. Karena kecenderungan Kaltim melandai terus," jelas Isran.
Baca juga: Ada Celah Mudik sebelum 6 Mei 2021?
Menurutnya, seluruh pihak diminta jangan terlena dengan kondisi pandemi di Kaltim yang mulai melandai. Isran khawatir bisa saja angka positif Covid-19 kembali meledak. Ia takut hal yang terjadi di India berlaku di Kaltim.
"Jangan karena melandai dan keenakan jadi tidak waspada lagi," tegasnya.
Isran membeberkan, vaksinasi yang diperuntukkan bagi guru tidak bisa menjamin keamanan anak-anak ketika belajar luring. Sebab, keluarga guru atau keluarga murid yang belum menerima suntik vaksin masih memungkinkan terpapar.
Baca juga: Viral Pernyataan Gubernur Isran Terkait Penutupan Bandara dan Pelabuhan
Isran juga yakin pemerintah daerah tidak akan nekat melaksanakan belajar tatap muka. Pun jika ada, tentu dilakukan dengan syarat-syarat yang diberikan Kemendikbud.
"Mungkin rencana wali kota Balikpapan secara selektif di tingkat SD ada 50 persen, di SMP sekian persen," ucapnya.
Namun jika ke depan kondisi pandemi Kaltim melonjak, Isran memastikan belajar luring di Benua Etam akan ditunda. "Bisa jadi ditunda lagi kalau kasusnya naik," tutupnya. (*)
Editor: Rizki
