Penulis: Jeri Rahmadani
Samarinda, Presisi.co – Mendekati bulan puasa, orang yang keluar masuk Samarinda akan diperiksa. Menggunakan GeNose. Disediakan empat wadah karantina jika ada yang positif Covid-19.
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Samarinda Osa Rafshodia mengatakan, meski Maret 2021 angka Covid-19 secara nasional menurun, namun kenaikan kerap terjadi pasca libur panjang, event besar, maupun saat ada aktivitas keagamaan.
Meski demikian, Osa menyebut terdapat hubungan erat antara kenaikan angka Covid-19 setelah libur panjang, event besar, atau kegiatan keagamaan besar lainnya. Yakni 14 hari setelah event tersebut berjalan, angka Covid-19 secara nasional melompat naik.
"Bulan puasa, pergerakan masyarakat itu sangat tinggi," sebutnya.
Untuk itu, Dinas Kesehatan Samarinda mengantisipasi dengan GeNose di Puskesmas Sungai Siring, Lempake, Palaran, dan Segiri.
"Kami akan sosialisasi. Seluruh masyarakat yang akan bepergian sedapat mungkin diperiksa dulu," imbuh Osa.
Diterangkannya, ada empat pusat karantina di Kota Tepian. Dari tiga yang berjalan, satu pusat karantina kembali bertambah. Yakni di Puskesmas Palaran.
"Kapasitas 11 kasur. Jika dimaksimalkan bisa ditambah lima kasur lagi," paparnya.
Jadi total keseluruhan pusat karantina terdapat 190 kasur. (*)
Editor: Rizki
