Penulis: Nur Rizna Feramerina
Balikpapan, Presisi.co - Sejumlah warga yang tergabung dalam Forum Warga Jl. Jenderal Sudirman Bersatu mendatangi Mapolresta Balikpapan, Rabu 17 Maret 2021. Sambil membentangkan spanduk bertuliskan 'Menolak Zona Zero Tolerance' warga meminta agar kebijakan yang tergolong baru itu segera dihentikan.
Ketua RT 06 Kelurahan Klandasan Ilir, Lukman Hendra mengungkap alasan dibalik penolakan warga terhadap program pilot project Zona Zero Tolerance pertama di Kaltim itu.
"Jadi saya enggak ngerti sama sekali. Kami tidak pernah diajak pertemuan (sosialisasi) seperti ini," ungkapnya.
Untuk diketahui, penerapan Zona Tolerance yang diterapkan di Balikpapan sendiri salah satunya mengatur tentang larangan bagi para pengendara untuk memarkirkan kendaraannya di bahu jalan.
Kapolresta Balikpapan, Kombes Pol Turmudi menerangkan akan menampung aspirasi yang disampaikan warga, untuk kemudian dibahas lebih lanjut dengan Pemkot Balikpapan.
"Apa yang telah bapak ibu sampaikan akan kami carikan solusinya," katanya.
Sementara itu, Wali Kota Balikpapan, Rizal Effendi mengaku wajar jika warganya menolak diterapkannya Zona Zero Tolerance ini. Itu dikatakan Rizal, mengingat warga Kota Minyak disebutnya belum terbiasa dengan kebijakan yang tergolong baru itu.
“Kalau belajar dari luar negeri, memang tidak bisa parkir yang begitu turun dari kendaraan langsung di depan tempat tujuan. Memang harus jalan kaki dulu,” ungkap Rizal.
Ia membeberkan bahwa warga Klandasan Ilir maupun pengunjung pertokoan bisa memanfaatkan fasilitas parkir yang ada di Balikpapan Plaza, mengingat Pemkot Balikpapan sendiri disebut sudah berkoordinasi dengan pihak pengelola.
“Sebenarnya sudah difasilitasi, mereka kan bersebelahan dengan Balikpapan Plaza, dan sudah dikoordinasikan biar mereka parkir di sana,” ujarnya.
Kendati demikian, dirinya tak menampik jika warga masih mempermasalahkan biaya parkir yang harus mereka bayarkan saat memarkirkan kendaraan mereka di Balikpapan Plaza.
“Nanti kita edukasi masyarakat untuk parkir di fasilitas yang sudah ada,” pungkasnya.
Editor: Yusuf
