Warga Cium Bau Alkohol dan Temukan Sajam dari Korban Kecelakaan Tunggal di Samarinda
Penulis: Jeri Rahmadani
Kamis, 04 Maret 2021 | 1.559 views
Samarinda, Presisi.co – Kecelakaan tunggal yang terjadi malam tadi di Jalan KH Wahid Hasyim I, Kelurahan Sempaja Selatan, Kecamatan Samarinda Utara, pada Kamis (4/3/2021) dini hari, sekira pukul 00.01 Wita diduga menyebabkan tewasnya satu orang pengendara.
Warga dan pengendara lain yang melintas di lokasi kejadian, mendadak berkerumun melihat peristiwa itu. Salah seorang warga menuturkan jika dirinya sempat mencium bau alkohol dari rekan korban bersama sebilah senjata tajam berupa badik saat peristiwa naas itu terjadi.
Hal itu kemudian dibenarkan oleh rekan yang tadinya dibonceng oleh korban, karena sebelumnya sempat sulit diajak bicara lantaran masih berada di bawah pengaruh alkohol.
Ia pun menjelaskan kronologi awal mula sebelum terjadinya peristiwa naas itu menimpa korban dan dirinya.
"Awalnya, saya memang sedang minum di kost. Kemudian, sekitar jam 21.00 Wita, dia (korban) datang ke saya mengaku sedang ada masalah. Dia tanya saya, kamu mau bantu tidak? Saya jawab mau," ujarnya.
"Tapi jujur saja saya tidak mengajak dia minum. Kemudian ada mau bawa badik, saya bilang jangan tapi tetap dibawa. Sebelumnya kami sempat cerita-cerita sampai akhirnya mau pergi ke rumahnya si (korban)," ujar rekan korban yang juga merupakan mahasiswa angkatan 2015 di salah satu Universitas di Kaltim.
Sebelumnya diberitakan jika kecelakaan maut yang terjadi itu terjadi saat keduanya melaju dari arah M Yamin ke arah jalan Sempaja dengan kecepatan tinggi. Pengendara yang sempat meregang nyawa itu diketahui terpental dari kendaraan roda dua yang mereka kendarai.
"Saya lagi dijalan, tau-tau ada bunyi krekk dari belakang. Itu kelihatan motornya saja berjalan sendiri di pinggiran trotoar. Pas saya lihat kebelakang, mereka sudah tergeletak," ujar salah seorang warga yang tak ingin disebut namanya.
Sementara berita ini diterbitkan, rekan korban telah dibawa ke kantor pihak berwajib untuk dimintai keterangan lebih lanjut.