Mengaku Ingin Sehat, Pedagang di Pasar Klandasan Antusias Disuntik Vaksin Corona
Penulis: Nur Rizna Feramerina
Jumat, 26 Februari 2021 | 680 views
Balikpapan, Presisi.co - Ratusan pedagang di Pasar Klandasan Balikpapan rupanya sudah lama menanti untuk mendapat giliran Vaksinasi Covid-19 dari Pemerintah. Suara sumbang warganet yang kebanyakan menolak untuk disuntik vaksin corona ini, memang berbanding terbalik seperti yang diakui oleh para pedagang pasar di Balikpapan.
Setelah 30 menit menanti observasi, satu per satu lengan kiri mereka akhirnya disuntik oleh vaksinator yang saat itu turut di pantau oleh Wali Kota Balikpapan, Rizal Effendi.
Dalam pantauan Presisi.co, terdapat salah satu peserta Amir (60) yang pada saat skrining, ternyata tekanan darahnya melebihi batas maksimal yang diizinkan untuk melakukan vaksinasi. Namun setelah menunggu beberapa saat, peserta tersebut telah diizinkan untuk melanjutkan vaksinasi.
Amir yang merupakan pedagang ikan, menjadi orang pertama yang disuntik vaksin Covid-19 di pasar Klandasan. Dengan percaya diri, ia disuntik oleh petugas vaksinasi.
“Saya tidak takut disuntik, tidak sakit juga. Saya sudah agak lega,” kata Amir seusai disuntik.
Bahkan ia menerangkan tidak takut terhadap kabar miring terkait efek dari vaksin ini.
“Iya tidak takut, anak saya sudah jelaskan semua kepada saya,” tambahnya.
Hal senada dikatakan oleh Sudin (44), ia cukup lama menantikan vaksinasi ini untuk mencegah tertular virus asal Wuhan, Tiongkok ini.
“Tidak pernah takut, namanya kesehatan untuk apa takut. Jauh sebelumnya juga memang ingin divaksin,” ucap Sudin.
Selain itu, pedagang lainnya, Barokah, juga mengatakan hal yang sama. Ia pun tidak takut menghadapi vaksinasi ini.
Bahkan malam sebelumnya, ia telah mempersiapkan diri dengan meminum vitamin dan meminum jahe agar merasa lebih segar.
“Tidak takut, memang ingin imunisasi dan sehat. Tadi malam minum vitamin sama jahe. Saat ini masih segar, tidak ada efeknya,” urainya.
Ketiga pedagang tersebut berharap, para pedagang lainnya di pasar Klandasan bersedia untuk divaksin karena hal ini, disebutnya bertujuan untuk kebaikan bersama.