3 Orang Hilang Akibat Ledakan Kapal di Pulau Atas Ditemukan Meninggal Dunia
Penulis: Kurniawan
Minggu, 14 Februari 2021 | 857 views
Samarinda - 3 Orang yang dikabarkan hilang saat kapal tongkang oil Bas Gemilang Perkasa Energi (GPE) milik PT Barokah Perkasa Grup di Kelurahan Pulau Atas Kecamatan Sambutan Samarinda, Kaltim meledak dan terbakar pada Kamis (11/2/2021) pukul 14.30 Wita ditemukan tewas.
"Iya benar, Tiga korban yang dinyatakan hilang telah ditemukan dengan keadaan meninggal dunia," jelas Kapolres Samarinda, Kombes pol Arif Budiman, melalui Humas Kasubag Humas, AKP Annisa saat dikonfirmasi Minggu (14/2/2021).
Annisa menjelaskan, ketiga korban ledakan kapal, yaitu Suwardi (37), Gunawi (52), dan Tumiran (58). Ketiganya ditemukan di lokasi yang berbeda.
"Suwardi diketemukan pada Jumat (12/2) sekitar pukul 11.14 Wita diperairan Sungai Mahakam, Kawasan Kutai Lama Kukar. Sedangkan, Gunawi diketemukan dihari yang sama pada pukul 17.30 Wita di perairan Sungai Mahakam yang berjarak 10 m dari TKP ledakan kapal milik PT barokah galangan perkasa grup," ungkapnya.
Satu korban lainnya, yaitu Tumiran diketemukan pada Minggu (14/2) sekitar pukul 13.00 Wita di perairan sungai Tembolo RT.15 Tambora desa Muarapantuan Kukar.
Selain itu, Annisa menerangkan, saat ini pihaknya telah memeriksa tiga orang saksi, yakni Prasetya, Arus dan Elias. Dari keterangan saksi, ketiganya diketahui berada di lokasi saat kapal meledak dan terbakar.
"Saksi Prasetya, diketahui berada sekitar 500 meter dari ledakan, saat itu tongkang dalam posisi stand by setelah naik dok. Tidak lama kemudian terdengar ledakan dari kapal OB gemilang perkasa energy, saksi langsung menyalakan hydrant dan saat proses pemadaman terjadi ledakan sebanyak 6 kali. Saat kejadian terdapat 2 orang kru kapal yg berada dikapal," terangnya.
Saksi lainnya, Aris menjelaskan pada saat kejadian saksi berada sekitar 200 meter dari tkp. Ia mengetahui ada 2 orang kru kapal yaitu Ilyas, dan Ilham. Saat terjadi ledakan Ilham turun kedarat membeli rokok, sedangkan Ilyas lompat ke sungai dan menyelamatkan diri.
"Saksi terhakir, Elias, menjelaskan pada saat kejadian Saksi berada didalam kapal bersama 3 orang temannya, pada saat terjadi ledakan pertama ke tiga temannya itu menyelamatkan diri dengan melompat ke dalam air,"
Saat ini kasus masih dalam penyelidikan oleh Sat Reskrim Polresta Samarinda dan apabila diketahui ada unsur kelalaian, akan dilakukan gakkum oleh sat Reskrim Samarinda.