search

Daerah

Vaksinasi Covid-19 BalikpapanCovid-19 BalikpapanWali Kota BalikpapanRizal Effendi

Balikpapan Dapat Jatah 11.560 Dosis Vaksin Covid-19, Jadwal Penyuntikkan Tunggu Arahan Kemenkes

Penulis: Nur Rizna Feramerina
Jumat, 22 Januari 2021 | 855 views
Balikpapan Dapat Jatah 11.560 Dosis Vaksin Covid-19, Jadwal Penyuntikkan Tunggu Arahan Kemenkes
Vaksin Covid-19 Sinovac tahap pertama untuk Kaltim dijaga ketat oleh aparat keamanan.

Balikpapan, Presisi.co - Wali Kota Balikpapan, Rizal Effendi menyebut 31.520 dosis vaksin Covid-19 Sinovac kiriman tahap kedua dari Pemerintah Pusat untuk Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) akan tiba di Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan, Sabtu (23/1/2021) pagi.

Rizal menyebut, dari keseluruhan vaksin tersebut, 11.520 dosis diantaranya akan dipergunakan oleh Balikpapan, untuk menjalankan vaksinasi Covid-19 terhadap kelompok tenaga kesehatan di Kota Beriman.

“Akan datang vaksin yang kedua, jumlahnya 31.520 vaksin, sebagian akan diperuntukkan Balikpapan. Jumlahnya 11.560 untuk 5.759 petugas kesehatan,” tutur Rizal.

Dikatakan Rizal, 11.560 vaksin corona itu diperuntukkan untuk 5.759 nakes Balikpapan.

Namun, vaksin ini tidak langsung diberikan ke Balikpapan, melainkan harus dibawa terlebih dahulu ke Samarinda. Tepatnya ke Gudang Dinas Kesehatan Kaltim, setelah itu baru akan didistribusikan di kota/kabupaten di Kaltim.

"Sehingga nanti kalau vaksin itu sudah kita terima maka akan dilakukan vaksinasi di Balikpapan,” kata Rizal.

Vaksinasi Covid-19 di Balikpapan sendiri semula dikabarkan akan berlangsung di bulan Februari mendatang. Namun, untuk kepastian waktunya, lagi dikatakan Rizal akan menyesuaikan dengan arahan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

“Tanggal berapa vaksinasinya masih kita tunggu petunjuk dari Kemenkes,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan dr. Andi Sri Juliarty menjelaskan hingga hari ini sudah ada 6.167 tenaga kesehatan yang mendaftar

“Bahwa nakes yang akan divaksin harus mendaftar dulu lewat aplikasi. Yang sudah mendaftar 6.167. Tetapi ada 668 yang datanya belum lengkap,” urainya.

Namun, dari 6.167 nakes ini nasih harus menunggu sms undangan dari Kementerian Kesehatan.

“Kami semua masih harus menunggu sms undangan untuk divaksin, jadi belum tentu 6.167 ini mendapat panggilan karena ada verifikasi,” ucapnya.

Setelah dilakukan verifikasi oleh Kemenkes bersama BPJS, ia menjelaskan tenaga kesehatan tetap harus diperiksa lagi ketika hendak divaksin.

“Nanti riwayat kesehatan kita akan diverifikasi lagi oleh Kementerian bersama BPJS. Kemudian saat akan divaksin nanti tetap diperiksa lagi,” tandasnya.

 

capt: