Begini Respon Pejabat dan Tokoh Agama di Samarinda Pasca Disuntik Vaksin Covid-19
Penulis: Jeri Rahmadani
Kamis, 14 Januari 2021 | 933 views
Samarinda, Presisi.co - Vaksinasi covid-19 gelombang pertama di kota Samarinda telah usai dilakukan. Pejabat publik hingga tokoh agama, serentak menyatakan vaksin Covid-19 Sinovac aman dan diperlukan masyarakat.
Vaksinasi Covid-19 yang dilakukan di Rumah Jabatan Wali Kota Samarinda pada Kamis (14/01/2021) pukul 08.30 WITA, diawali dengan 20 peserta yang berasal dari berbagai kalangan. Diantaranya, perwakilan dari Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Samarinda dan Persatuan Perawat Nasional (PPNI), hingga perwakilan tokoh agama.
Beberapa dari mereka kemudian menyatakan pendapatnya setelah menerima vaksin serupa yang semula disuntikkan ke lengan kiri Presiden Joko Widodo pada 13 Januari lalu. Seperti pendapat Pastur bernama Petrus Prilion, yang hadir sebagai tokoh dari agama Katolik.
Ia menyatakan bahwa sebagai seorang pemuka agama Katolik, dirinya ingin menunjukan kepada umat agar tidak takut terhadap vaksin Sinovac. Ia meyakini, vaksinasi Covid-19 yang digelar serentak ini, adalah salah satu cara ampuh untuk memutus penyebaran virus corona.
“Sebagai seorang Pastur dan seorang Katolik, saya ingin menunjukan kepada umat jangan takut dengan vaksinasi. Karena dengan cara begini kita ikut ambil bagian untuk memutus rantai covid-19. Karena di vaksin, kita aman, kita tidak akan menularkan orang lain lagi,” katanya pada Presisi.co.
Pastur Prilion sendiri mengaku bangga terpilih menjadi salah satu tokoh yang menerima suntikkan vaksin Covid-19 ini, meski sebelumnya dirinya mengaku sempat mendaftar secara online melalui layanan yang disiapkan oleh Pemkot Samarinda.
"Saya sangat bahagia karena diundang menjadi salah satu perwakilan tokoh agama oleh bapak walikota, walaupun saya pribadi sudah mendaftar lewat link yang tersedia,” tambahnya.
Sementara itu, hal senada juga diungkapan oleh Ketua Komisi IV DPRD Kota Samarinda, Sri Puji Astuti. Setelah menerima suntikkan dari vaksinator, dirinya mengaku tak merasakan keluhan medis yang terjadi pada dirinya.
“Tensi saya agak tinggi, tapi saya kuatkan hati saya, enggak apa saya vaksin. Dan ternyata tidak ada keluhan, tidak ada rasa apa-apa. Seperti digigit semut saja,” ungkap Sri.
Pengakuan rasa sakit yang di analogikan seperti digigit semut juga datang dari Ketua IDI Samarinda, Handy Wiradharma. Ia menyatakan bahwa suntik vaksin yang diterimanya tidak terasa.
“Hampir tidak terasa, rasanya seperti digigit semut,” kata Handy.
Pengalaman pamungkas turut disampaikan pula oleh Sekretaris Daerah Kota Samarinda, Sugeng Chairuddin. Melalui akun sosial media Facebook miliknya, Sugeng turut membagikan foto kolase dirinya saat menerima vaksin Covid-19.
"Alhamdulillah hari ini diberi kesempatan pertama vaksin di lingkungan kota Samarinda Terima kasih tim Dinas Kesehatan atas layanannya semoga menjadi amal ibadah kita semua," tulis Sugeng.