Vaksinasi Covid-19 di Kaltim Siap Digelar Besok, 4 Tahapan Berlangsung Hingga 2022
Penulis: Jeri Rahmadani
Rabu, 13 Januari 2021 | 761 views
Samarinda, Presisi.co - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur menggelar konferensi pers perihal pelaksaaan Vaksinasi Covid-19 di daerah Kaltim, pada Rabu (13/01/2021).
Konferensi tersebut dihadiri Sekretaris Pemprov (Sekprov) Kaltim Muhammad Sa’bani, Kepala Dinas Kesehatan Kaltim, Padilah Mante Runa, Kepala Diskominfo Kaltim Muhammad Faisal, Ketua IDI Kaltim Nataniel Tandirogang, Ketua MUI Kaltim K.H. Hamri Has, dan sejumlah pihak lainnya.
Dikesempatan tersebut, Padilah merinci 4 tahap mekanisme vaksinasi Covid-19 di Kaltim yang akan dimulai Kamis (14/1) besok.
“Kelompok prioritas penerimaan vaksinasi Covid-19 tahap 1 adalah tenaga kesehatan (Nakes), asisten tenaga kesehatan, tenaga penunjang serta Mahasiswa yang sedang menjalani pendidikan profesi kedokteran yang bekerja pada Fasilitas Pelayanan Kesehatan, dengan waktu pelaksanan pada bulan Januari hingga April 2021,” jelas Padilah.
Ia melanjutkan, vaksinasi tahap kedua hingga keempat dilaksanakan Januari sampai dengan April 2021. Sektor yang menjadi kelompok prioritas seluruhnya berasal dari pelayanan publik, yakni aparat hukum, dan petugas publik lainnya yang meliputi petugas di bandara/pelabuhan/stasiun/terminal, perbankan, perusahaan listrik negara, perusahaan daerah air minum, dan pertugas lain yang terlibat secara langsung dengan masyarakat.
“Kemudian tahap 3 dengan waktu pelaksanaan April 2021 hingga Maret 2022, dengan sasaran vaksinasi adalah masyarakat rentan dari aspek geospasial, sosial, dan ekonomi," sebutnya.
“Dan tahap 4 dengan waktu pelaksanaan April 2021-Maret 2022, dengan sasaran vaksinasi adalah masyarakat dan pelaku perekonomian lainnya dengan pendekatan kluster sesuai dengan ketersediaan vaksin,” lanjutnya.
Dikesempatan yang sama, Padilah turut menjelaskan perihal batalnya jadwal vaksinasi di 8 kabupaten/kota, selain Kota Samarinda dan Kabupaten Kutai Kartanegara.
“Itu dari kementrian kesehatan yang atur, untuk mendata jumlah Nakes. Dan vaksin 8 kota itu sudah ada patokannya,” tuturnya.
Dirinya berharap, tak ada lagi keraguan masyarakat akan kehalalan dan keamanan vaksin Covid-19 Sinovac. Terlebih, Presiden Joko Widodo sendiri sudah menerima suntikan pertama vaksin corona tersebut.
“Intinya vaksin itu suci dan halal. Tidak usah diragukan lagi, sudah melewati uji dari BPOM dan pihak-pihak terkait," terang Ketua MUI Kaltim, Hamri Has.