Lantunan Sholawat Ratusan Jemaah Iringi Keberangkatan Jenazah Habib Ja'far Al-Kaff dari Samarinda Menuju Semarang
Penulis: Kurniawan
Sabtu, 02 Januari 2021 | 1.407 views
Samarinda, Presisi.co - Doa Ratusan Muhibbin atau jemaah mengiringi keberangkatan jenazah Habib Ja'far Al-Kaff dari RSUD AW Sjahranie ke Bandara APT Pranoto Sungai Siring, Kecamatan Samarinda Utara, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).
Jenazah Habib Ja'far sendiri berangkat sekitar pukul 09.00 Wita menuju Semarang, Jawa Tengah. Dari pantauan media ini terlihat ratusan jamaah yang mengantar jenazah ulama asal Kudus itu, tak henti hentinya menuturkan sholawat sepanjang perjalanan menuju bandara.
"Semoga kelak kami muhibbin atau jemaah, yang cinta pada keturunan Nabi Muhammad mendapat syafaat di akhirat, Amin," ucap Ananta (19) salah satu jamaah saat dikonfirmasi (2/1/2021)
Selain Jamaah, aparat dari TNI-Polri juga ikut membantu jenazah yang berada dalam peti. Untuk kemudian dimasukkan pada ruangan cargo salah satu pesawat komersil yang akan membawa jenazah Habib Ja'far Al-Kaff.
"Sudah berangkat pada pukul 09.00 Wita, sesuai jadwal," singkat Ananta.
Diketahui kabar meninggalnya Habib Ja'far Al-Khaff, pada Jumat (1/1/2021) pukul 22.00 Wita. Di rumah Sakit TK. IV Samarinda, yang terletak di jalan Jend. Sudirman No.52, Kelurahan Bugis, Kecamatan Samarinda Kota.
"Beliau meninggal dunia sore tadi sekitar jam 5 sore, dan sekarang sedang proses pemandian di rumah sakit umum dan di shalatkan terbatas," ucap Wakil Ketua Pengurus Wilayah Nahdathul Ulama (PWNU) Kaltim, Syaparudin, Sabtu (2/1/2021).
"Lalu setelah dari sana, dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Wahab Sjahranie (RSUD AWS) Samarinda untuk proses pemandian dan di shalatkan secara terbatas," tambahnya.
Selain itu, Syaparudin mengaku bahwa tidak mengatahui, penyakit apa yang dialami Habib Ja'far hingga meninggal dunia. Pasalnya diketahui bahwa almarhum dalam keadaan sehat.
"Nah itu, sebenar beliau sehat - sehat saja. Kemarin sempat ada sakit, waktu di Bali, dan sehat lagi sewaktu di Samarinda. Kemudian kita mendapatkan kabar meninggal," tandasnya.