Penulis: Redaksi Presisi
Presisi.co - Kencur bukan nama yang asing bagi masyarakat Indonesia. Bahan dapur tersebut sering kali digunakan untuk membuat rasa makanan yang diolah semakin nikmat. Selain itu, seperti halnya jahe, kencur termasuk bahan yang populer dipakai untuk pembuatan jamu tradisional dan obat herbal.
Disitat dari Healthline, berikut sejumlah manfaat yang ternyata sudah terbukti memberikan dampak positif dari kencur.
1. Salah satu sumber antioksidan
Masih dari Healthline, kencur termasuk sumber antioksidan dengan kadar yang cukup tinggi. Sehingga pemakaian yang sesuai takaran akan membantu tubuh dalam melawan penyakit hingga radikal bebas. Aline Petre, MS, RD (NL) pun mengungkapkan kencur memiliki polifenol yang berpotensi meningkatkan daya ingat, menurunkan kadar kolesterol jahat dan gula darah berlebih.
2. Melindungi tubuh dari serangan sel kanker
Sebuah studi yang dilakukan pada tabung reaksi memperlihatkan bila senyawa aktif dalam kencur bernama galangin mampu mencegah, melawan penyebaran, sampai membunuh sel kanker. Lantas, ada lagi satu penelitian yang menyoroti kemampuan rempah dalam membasmi dua jenis sel kanker yang menyerang usus besar.
3. Meningkatkan kesuburan pada pria
Kemudian, kencur juga berpotensi jadi obat kuat alami bagi kaum Adam. Pasalnya, sebuah studi yang dilakukan terhadap tikus memperlihatkan bahwa jumlah serta motilitas sperma mengalami peningkatan setelah hewan tersebut diberikan ekstrak akar lengkuas. Meski masih membutuhkan penelitian lanjutan, hal ini membuktikan kencur punya potensi bagus untuk kesuburan pria.
4. Meredakan nyeri hingga peradangan
Petre lalu memaparkan bila kencur mampu meredakan peradangan yang menyebabkan sejumlah penyakit. Hal tersebut disebabkan kencur mempunyai kandungan HMP, yakni fitokimia alami yang berdasarkan sebuah penelitian pada tabung serta hewan mengandung sifat anti-inflamasi yang kuat. Namun, hasil ini masih memerlukan kajian lanjutan.
5. Melindungi tubuh dari infeksi
Minyak esensial yang dihasilkan dari ekstrak kencur mampu melawan sejumlah mikroorganisme merugikan. Studi lain pada tabung reaksi memperlihatkan bila bumbu dapur ini dapat membunuh bakteri berbahaya, termasuk Salmonella Typhi, E. coli, hingga Staphyloccocus walau efektivitasnya masih bervariasi.
