Penulis: Nur Rizna Feramerina
Samarinda, Presisi.co - Aji Mirni Mawarni, anggota Komite Dua DPD RI Dapil Kaltim mengkhawatirkan adanya peningkatan angka golput pada Pilkada mendatang. Hal tersebut ia sampaikan pada Jum’at (4/12/2020) di Kantor Gubernur Kalimantan Timur seusai menghadiri FGD Inventarisasi Masalah.
Hal ini dikhawatirkan mengingat pengalaman-pengalaman sebelumnya ketika di masa pandemi saja masyarakat sudah banyak yang golput, apalagi di masa pandemi seperti saat ini.
“Sebelum pandemi saja golput kita sangat tinggi. Kami khawatir ada peningkatan angka golput,” jelasnya.
Menurutnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) harus gencar melakukan sosialisasi ke masyarakat agar mau datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS).
“KPU harus benar-benar mensosialisasikan lebih komprehensif karena masyarakat belum tahu kondisi di TPS,” imbuhnya.
Lebih lanjut, ia juga mengkhawatirkan penerapan protokol kesehatan pada saat di TPS, serta penggunaan paku pencoblosan secara bergantian.
“Kalau handsanitizer mungkin tersedia karena itu protokol umum, saya khawatirkan penggunaan paku pencoblosan,” tambahnya.
Selain itu, menurutnya ini merupakan tugas media sebagai pembawa informasi mengenai keamanan pemilihan Kepala Daerah serentak ini.
“Ini momentum media untuk menguatkan kepercayaan masyarakat, tapi kembali ke masyarakat lagi apakah sudah mengerti teknologi,” jelasnya.
Sementara itu, ia menjelaskan hingga saat ini belum mendapatkan bagaimana gambaran yang jelas kondisi di TPS di saat pandemi sehingga bisa meyakinkan masyarakat ke TPS.
