Ketua DPRD Kaltim Dorong Peran Ormas Tingkatkan Partisipasi Pilkada 2024
Penulis: Redaksi Presisi
Jumat, 01 November 2024 | 13 views
Samarinda, Presisi.co - Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak, Ketua DPRD Kalimantan Timur, Hasanuddin Mas’ud atau Hamas, menekankan pentingnya peran organisasi masyarakat (Ormas) dalam mendorong partisipasi publik. Ia menyebutkan bahwa Ormas memiliki potensi besar sebagai jembatan komunikasi antara masyarakat dan calon pemimpin.
“Ormas memiliki peran strategis untuk menyuarakan kepentingan masyarakat sekaligus meningkatkan kesadaran warga tentang pentingnya menggunakan hak pilih,” ujar Hamas pada Jumat, 1 November 2024.
Hamas menggarisbawahi bahwa Ormas dapat berfungsi sebagai katalis dalam memperkuat pemahaman masyarakat terhadap proses demokrasi. Keterlibatan mereka dianggap mampu membangun kepercayaan publik terhadap Pilkada, sekaligus meningkatkan kualitas pemilihan yang partisipatif dan adil.
“Keterlibatan aktif Ormas mampu membangkitkan semangat masyarakat untuk berpartisipasi dalam Pilkada secara bijak dan bertanggung jawab,” lanjutnya.
Dalam rangka memperkuat demokrasi, DPRD Kaltim berkomitmen mendukung program edukasi yang melibatkan Ormas. Menurut Hamas, kolaborasi dengan berbagai elemen masyarakat adalah kunci untuk meningkatkan partisipasi Pilkada, baik secara kuantitas maupun kualitas.
“Ini bukan sekadar soal jumlah pemilih, tetapi kualitas pemahaman mereka terhadap arti penting suara dalam Pilkada,” tambah Hamas.
DPRD Kaltim berharap Ormas dapat menjadi fasilitator ruang dialog antara masyarakat dan calon pemimpin. Dengan demikian, masyarakat dapat lebih memahami pilihan mereka serta dampak kebijakan yang akan dihasilkan oleh pemimpin terpilih.
“Masyarakat harus sadar bahwa setiap suara memiliki konsekuensi besar terhadap masa depan daerah ini,” jelasnya.
Hamas optimistis bahwa kehadiran Ormas di tengah masyarakat dapat menciptakan atmosfer demokrasi yang lebih kuat dan berkelanjutan. Ia berharap kolaborasi ini dapat meningkatkan kesadaran politik warga Kaltim, sehingga Pilkada 2024 menjadi lebih inklusif dan bermakna. (*)