Waduh, Beredar Foto Uang dengan Gambar Paslon Jelang Pilkada Kutim, Begini Tanggapan Bawaslu
Penulis: Redaksi Presisi
Kamis, 03 Desember 2020 | 599 views
Samarinda, Presisi.co - Ketua Bawaslu Kutai Timur, Andi Mappasiling angkat bicara menanggapi postingan salah seorang warga dengan gambar kerta suara dan uang pecahan Rp 50 ribu sebanyak 6 lembar di sosial media. Unggahan tersebut, diduga terkait adanya dugaan praktek money politik jelang Pilkada Kutim 9 Desember.
"Kami tidak bisa berandai-andai, karena kami juga masih menelusuri kebenaran informasi ini. Kami juga tidak bisa menjawab terkait itu paslon nomor berapa, kan bisa dilihat sendiri di lembar suara itu," jelas Ketua Bawaslu yang karib disapa Appa itu kepada awak media, Kamis (3/12/2020) malam.
Kendati demikian, Appa lanjut menegaskan jika pihaknya akan menelusuri kebenaran informasi tersebut, sehingga belum dapat berkomentar lebih lanjut atas dugaan money politic itu.
"Kami tidak mau berandai-andai. Kami akan menelusuri informasi ini dulu lebih lanjut," terangnya.
Semula, kabar dugaan 'Serangan Fajar' jelang Pilkada Kutim ini muncul dan beredar luas melalui aplikasi pesan instan WhatsApp.
Dalam foto yang beredar, nampak beberapa lembar kertas hitam putih yang memuat gambar tiga paslon yang bakal bertarung di Pilkada Kutim. Yang membedakan, nampak gambar paku mengarah ke salah satu paslon dengan rupa wajah lengkap. Disinyalir sebagai tanda bagi warga yang diduga menerima uang untuk mencoblos paslon itu.
Dikutip dari berbagai media, warga yang mengaku menerima contoh surat suara itu mengaku jika dirinya diajak untuk mencoblos paslon tersebut pada 9 Desember mendatang.
"Iya, aku liat dengan mataku sendiri," ujar warga tersebut.