Penulis: Redaksi Presisi
Kaltim, Presisi.co - Anggota Komisi II DPRD Kaltim, Nidya Listiyono mengingatkan Pemprov Kaltim agar memperhatikan proporsi anggaran bagi pemulihan ekonomi daerah lewat APBD Kaltim Tahun Anggaran 2021 mendatang.
"Artinya tidak bisa juga (ekonomi) kita stuck (macet). Ekonomi harus bergerak. Enggak bisa kita fokus di bidang kesehatan aja, tanpa memikirkan pemulihan ekonominya," jelas Tyo, Senin (5/10/20).
Untuk itu, lanjut Tyo dirinya berharap agar APBD Kaltim 2021 mendatang yang tengah dibahas oleh Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan TAPD Kaltim harus menghadirkan solusi bagi upaya penyelematan ekonomi, khususnya yang terdampak langsung oleh Pandemi Covid-19.
"Jadi, penanganan kesehatannya tetap berjalan tapi ekonominya juga harus tetap berjalan. Suka tidak suka, memang harus begitu," ujarnya.
Seperti diketahui, sektor pertambangan dan perkebunan yang selama ini memberi sumbangsih besar terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kaltim diketahui mengalami kontraksi atau minus, hingga menyebabkan turunnya APBD Kaltim, menjadi sekitar lebih dari Rp 9 triliun.
"Maka dari itu, kita harus refocusing anggaran untuk pemulihan ekonomi," tegas Tyo.
Dalam kesempatan yang sama, Tyo juga meminta Pemprov Kaltim untuk segera menyerahkan laporan pemanfaatan anggaran dari sektor kesehatan, untuk penanganan dampak Covid-19 di Kaltim.
"Berapa besar anggaran yang terserap juga saya tidak tahu. Beberapa waktu lalu sudah saya minta sama Pemprov Kaltim untuk segera menyerahkan laporannya. Termasuk dengan biaya riil penanganan pasien Covid-19 itu sendiri," pungkasnya.
