search

opini

Bisnis OnlineDampak Pandemi Covid-19Tips Memulai Bisnis Online

Atasi Dampak Ekonomi Akibat Covid-19, Ini Saatnya Memulai Bisnis Online

Penulis: Redaksi Presisi
Senin, 21 September 2020 | 783 views
Atasi Dampak Ekonomi Akibat Covid-19, Ini Saatnya Memulai Bisnis Online
Nabilah Jihan Khumaira, Mahasiswa Poltekkes Kemenkes Yogyakarta asal Samarinda.

59 persen penduduk Indonesia menggunakan media sosial. Artinya, jika kita membagikan atau mempromosikan bisnis kita di media sosial, cakupan wilayah yang luas dapat membuat bisnis kita dikenal banyak oleh masyarakat dan mendapat banyak keuntungan tanpa modal yang besar.

 

Bahaya yang ditimbulkan oleh virus ini tidaklah ringan, virus ini dapat membunuh jika kita tidak memperhatikan dengan baik dan benar gejala serta cara pengobatannya. Berbagai kalangan dari masyarakat dapat terjaring virus ini, terutama orang yang memiliki riwayat penyakit seperti penyakit jantung, asma, diabetes, dan tekanan darah tinggi. Selain itu, orang yang sudah lanjut usia juga termasuk masyarakat yang rentan dalam penularan virus ini.

Indonesia kini menduduki peringkat ke-26 negara terbanyak terjangkit virus corona se-dunia. Wabah ini sudah memasuki Indonesia pada awal Maret 2020. Saat itu, 2 Maret 2020 pemerintah pertama kalinya mengumumkan dua kasus pasien positif covid-19 di Indonesia. Seiring berjalannya waktu, virus ini kian merebak bagai mobilitas penduduk. Lantas, pemerintah membuat kebijakan untuk menutup berbagai pusat perbelanjaan, sekolah, tempat hiburan dan fasilitas umum lainnya. Hingga saat ini, Agustus 2020, virus ini masih melanda Indonesia.

Di masa pandemi ini masyarakat tidak lepas merasakan runtuhnya perekonomian di Indonesia. Semua sektor ekonomi di Indonesia mengalami kemunduran yang drastis akibat virus ini. Terutama karyawan toko yang tidak sedikit di-PHK karena kurangnya penghasilan untuk membayar karyawan. Sebanyak 3,5 juta lebih pekerja yang terkena PHK (pemutusan hubungan kerja) maupun yang dirumahkan (Kemnaker, 2020).

Oleh karena itu, masyarakat kini banyak membuka bisnis di media sosial. Berbagai macam bisnis yang dibuka seperti menjual berbagai macam produk kesehatan, makanan, kecantikan, skincare, fashion, hingga jasa edit foto maupun video. Untuk membuka bisnis online juga tidak memerlukan biaya atau modal yang banyak karena tidak perlu menyewa toko fisik atau kantor untuk mulai berbisnis.

Media sosial merupakan tempat atau wadah untuk berbagi informasi dalam bentuk apapun. Sebanyak 160 juta dari 272,1 juta masyarakat Indonesia menggunakan media sosial (Hootsuite, 2020).

Jika dilihat dari data tersebut, 59 persen penduduk Indonesia menggunakan media sosial. Artinya, jika kita membagikan atau mempromosikan bisnis kita di media sosial, cakupan wilayah yang luas dapat membuat bisnis kita dikenal banyak oleh masyarakat dan mendapat banyak keuntungan tanpa modal yang besar. Hal itu dapat mempermudah pebisnis untuk mempromosikan berbagai produk ataupun jasanya.

Keuntungan lainnya yang didapat para pebisnis ketika kita berbisnis online adalah menghasilkan pendapatan yang tidak terbatas, fleksibel, kemudahan mengelola barang, dan mudah menentukan target pasar. Keuntungan juga tidak hanya didapati oleh bisnismen tetapi juga para pelanggan. Pelanggan dapat bertransaksi dengan mudah dan cepat, menghemat waktu, tenaga, dan mudah dijangkau merupakan beberapa keuntungan yang didapati oleh para pelanggan.

Media sosial yang saat ini populer digunakan untuk berbisnis online adalah Instagram, Facebook, Youtube, Twitter, Pinterest, dan website seperti WordPress, Blogspot, dan lainnya, yang tentunya gratis tanpa biaya. Berbagai kalangan dari anak-anak hingga dewasa dapat mengakses media tersebut untuk kepentingan yang bermanfaat.

Ada beberapa tips atau cara awal untuk membuka bisnis online. Yaitu, mulai dengan mindset bisnis online yang benar. Tentukan siapa yang menjadi target market Anda, tentukan model bisnis yang tepat, menyiapkan produk/layanan, membuat website/landing page/katalog, mendatangkan traffic (kirim email, 2020).

Para pengusaha pun banyak terdiri dari remaja yang menggunakan kesempatan ini untuk mengisi waktu luang dan mencari rupiah untuk membantu orang tua, ataupun untuk memenuhi kebutuhannya sendiri. Adapun bisnis online yang dapat dilakukan untuk para “milenial rebahan” yaitu, bisnis online pulsa atau paket data yang sekarang ini lagi gencar dicari para penduduk Indonesia.

Hingga saat ini, bisnis online menjadi tren di kalangan masyarakat. Keuntungan lumayan besar juga membuat masyarakat menjadi antusias untuk memulai bisnis online di masa pandemi ini. Dengan cara berbisnis online di masa pandemi ini, kita dapat memutus rantai penyebaran covid-19 karena tidak perlu adanya tatap muka dengan konsumen dan dapat mengembalikan masalah turunnya ekonomi kita. 

Penulis :

Nabilah Jihan Khumaira (Mahasiswa Poltekkes Kemenkes Yogyakarta asal Samarinda)