LBD KPC Lahirkan Puluhan Pengusaha Baru di Kutai Timur
Penulis: Yusuf
Kamis, 27 Februari 2020 | 1.057 views
Presisi - Local Business Development (LBD) PT Kaltim Prima Coal (KPC), berhasil menciptakan 29 pengusaha muda baru dan meningkatkan omzet 54 pelaku UKM, di wilayah sekitar perusahaan, di Kutai Timur.
Penciptaan wirausahawan baru itu dilakukan melalui program Kutimpreneur 90 Hari Menjadi Pengusaha. Program ini merupakan program corporate social responsibility (CSR) KPC, bekerjasama dengan Komunitas Tangan di Atas (TDA) dan Dinas Koperasi dan UKM Kutai Timur.
Dalam program Kutimpreneur ini, peserta mengikuti kelas bisnis dan praktek berusaha selama 90 hari, yang dibimbing langsung oleh para pengusaha yang telah sukses dari TDA. Pada angkatan pertamanya, program ini melahirkan 29 calon pengusaha baru.
Sementara program UKM Tangguh merupakan program pendampingan pelaku UMK di Kutai Timur. Kali ini merupakan angkatan kedua, dengan total lulusan sebanyak 24 usaha. Pada angkatan pertama, meluluskan 30 pelaku UKM, sehingga program UKM Tangguh, telah meluluskan 54 pelaku usaha kecil di Kutai Timur.
Peserta UKM Tangguh merupakan, pelaku usaha kecil yang produknya telah lulus kurasi produk oleh tim LBD KPC. Mereka kemudian mendapat pendampingan teknis usaha dari TDA sehingga omzet mereka terus meningkat saat ini.
Pada Rabu (26/2/2020), para lulusan program UKM Tangguh 2 dan Kutimpreneur diwisuda oleh Wakil Bupati Kutai Timur Kasmidi Bulang ST MM. Kegiatan digelar di Gedung Serbaguna Bukit Pelangi, dihadiri oleh Manager Community Development Yuliana Datubua dan Yordhen Ampung, Manager External Relations.
Wakil Bupati Kutai Timur Kasmidi Bulang menyatakan, KPC selalu berkolaborasi membangun daerah.
"Selama ini, KPC sudah luar biasa mem-backup program-program pemerintah melalui program CSR. Terima kasih kepada KPC," kata Kasmidi.
Menurut Kasmidi, keberadaan pengusaha baru, pelaku UKM di Kutim sangat dibutuhkan untuk menopang perekonomian daerah.
"Selamat kepada para lulusan, semoga usahanya makin maju dan berkembang serta pelaku usaha terus bertambah," kata Kasmidi.
Manager CE Yuliana Datubua menyatakan, program UKM Tangguh dan Kutimpreneur merupakan salah satu program pemberdayaan masyarakat KPC, untuk meningkatkan daya saing daerah dan menciptakan kemandirian masyarakat pascatambang.
Menurut Yuli, hal itu sesuai peran KPC sebagai katalisator pembangunan berkelanjutan dan meningkatkan kemandirian masyarakat.
Faizal, Acting Superintendent LBD menyampaikan terima kasih kepada para mentor TDA dan para peserta yang luar bisa menyukseskan dua program itu.
"Begitu besar perjuangan yang dilalui, sampai program ini berhasil. Terima kasih atas seluruh kerja keras dan dukunganya," kata Faizal.