search

Pendidikan

BullyingSiswantoSMP Negeri 21samarinda

Cegah "Bullying", SMP Negeri di Samarinda Lengkapi Fasilitas dengan 33 Titik CCTV

Penulis: Topan
Jumat, 14 Februari 2020 | 1.330 views
Cegah "Bullying", SMP Negeri di Samarinda Lengkapi Fasilitas dengan 33 Titik CCTV
Siswanto, Kepala Sekolah SMP Negeri Samarinda saat menunjukkan titik CCTV yang dipasang di tiap sudut sekolah.

Presisi – Kepala Sekolah SMP Negeri 21 Samarinda, Siswanto mengambil langkah antisipasi ditengah marakanya aksi bullying di kalangan pelajar, dengan memasang 33 titik CCTV atau kamera pengintai di sudut sekolahnya.

Dijelaskan Siswanto, puluhan CCTV yang disebar hingga masuk di ruang kelas ini tak hanya bermanfaat untuk melindungi para siswa. Selain itu, CCTV yang dipasanganya lebih dari setahun silam, juga bermanfaat untuk memantau proses belajar mengajar di sekolah.

“Kami memasang cctv untuk melindungi siswa dari ancaman teman-temanya sendiri, mengingat perkembangan jaman yang luar biasa ini banyak anak-anak yang menjadi korban bullying,” ungkap Siswanto, Jumat (14/2).

Lanjut dikatakan Siswanto, sejak CCTV ini dipasang, pihak sekolah juga merasa lebih aman, jika sewaktu-waktu terjadi kehilangan barang di ruang kelas maupun di sekitar wilayah sekolah.

“CCTV ini juga bisa memantau para guru dalam menyampaikan materi pelajaran. Jadi, kalau ada guru tidak masuk kelas kami akan ganti sehingga kelas teratasi dengan baik,” tegasnya.

Salah seorang siswa, Arif saat ditemui mengakui mendukung pemasangan CCTV yang dipasang oleh pihak sekolah.

Menurutnya, keberadaan CCTV di sekolah ini turut menciptakan rasa aman, agar para siswa terhindar dari hal negatif.

“Bisa lebih aman, contohnya kalau kehilangan sesuatu dengan bantuan cctv bisa mempermudah mencari barang kehilangan, apakah  diambil orang atau lupa menaruhnya,” ungkap Arif.

Untuk diketahui, maraknya peristiwa bullying atu perundungan antar sesama pelajar kembali menghebohkan publik, utamanya di dunia maya. Baru-baru ini, perundungan pelajar terjadi di Purworejo, Jawa Tengah.

Melalui rekaman video amatir yang banyak tersebar di dunia maya, nampak seorang siswi tengah dipukuli oleh tiga orang kakak kelasnya dengan sapu. Akibat, siswi tersebut tidak menuruti permintaan kakak kelasnya, yang meminta uang sebesar Rp 2 ribu.