Penulis: Yusuf
Presisi - Rabu (12/2) dini hari sekitar pukul 02.15 wita, amukan si jago merah membuat panik warga Desa Kota Bangun Ulu, Kecamatan Kota Bangun, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar).
Alhasil, 14 unit bangunan yang mayoritas berkontruksi kayu, habis terbakar. Setelah, 3 unit pemadam kebakaran berhasil memadamkan api sekitar pukul 05.00 Wita.
Dikatakan Mawardi, Kepala Desa Kota Bangun Ulu, terdapat 14 KK dari 59 jiwa yang menjadi korban atas kejadian ini. Sedangkan, kerugian ditaksir mencapai milliaran rupiah.
"Kurang lebih Rp 3,8 milliar kerugiannya, mengingat ada 2 gedung sekolah dan satu jembatan kayu yang ikut terbakar." terang Mawardi saat ditemui di Posko Bantuan, Kamis (13/2) siang.
Hingga saat ini, banyak bantuan yang ditujukan bagi para korban, lanjut Mawardi. Mulai dari bantuan sembako, pakaian serta uang yang berhasil dikumpulkan.
"Ini dari masyarakat dan sumbangan tiap desa. Jadi, tiap ada kebakaran di Kota Bangun, setiap desa pasti nyumbang," lanjutnya.
Sebagai tindak lanjut atas peristiwa kebakaran ini, Mawardi menyebut pihaknya sudah membangun tenda-tenda darurat, baik untuk sebagai tempat tinggal sementara, dapur darurat serta posko kesehatan.
"Ini (posko) untuk melayani masyarakat yang terkena musibah. Semua kami pikirkan, mulai dari tempat makan, tempat tinggal dan kesehatan," pungkasnya.
