Penulis: Yusuf
Selasa, 28 Januari 2020 | 821 views
Presisi - Perjalanan Joko Widodo (Jokowi) dalam mengarungi roda kepemimpinannya sebagai orang nomor satu di Republik ini belum juga menempuh seperempat jalan.
Presiden Jokowi dengan wakilnya, Ma'ruf Amin, dilantik pada tanggal 20 Oktober 2019 lalu. Ini artinya, mantan Gubernur DKI Jakarta menahkodai Republik ini baru sekitar tiga bulan. Merujuk pada aturan, masih sangat panjang perjalanan Jokowi di periode keduanya. Jabatan Pak De, begitu Jokowi sering disebut warganet baru akan usai pada tahun 2024 mendatang.
Kendati begitu, bumbu-bumbu politik dan saling intip peluang, rupanya sudah mulai hangat dan mencuat ke permukaan.
Sejumlah nama yang digadang-gadang akan ikut meramaikan kontestasi perebutan kursi Indonesia 1 sudah mulai bermunculan dan dibaca oleh para pengamat.
Bahkan sejumlah lembaga survei pun tak ketinggalan sudan mulai mengutak-atik angka dan bursa calon yang kemungkinan maju pada Pilpres 2024.
Seperti diberitakan Tribunnews.com, setidaknya telah ada 15 tokoh yang sudah diprediksi oleh Lembaga Penelitian Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA.
Ke 15 tokoh tersebut, menurut peneliti LSI, Rully Akbar terbagi dalam tiga kriteria. Yakni unsur pimpinan pemerintahan, partai politik, dan jenjang jabatan di pemerintahan. Dengan rata-rata tingkat pengenalan masyarakatnya diatas 25%.
Berikut nama-nama bursa calon yang digadang-gadang maju pada Pilpres 2024 mendatang, berdasarkan masing-masing kriteria.
1. Unsur pimpinan pemerintahan daerah
Gubernur Jawa Barat, Ridwal Kamil Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawangsa
2. Unsur Partai politik
Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartarto Komandan Kogasma Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) Politisi PDIP, Puan Maharani Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar
3. Unsur Pejabat Pemerintahan
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Kepala BIN, Budi Gunawan Mantan Kapolri yang sekarang menjabat Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian Mantan Panglima TNI, Jendral Gatot Nurmantyo
Hal tersebut disampaikan Rully Akbar saat menjabarkan prediksi LSI Denny JA bertajuk 'Setelah Putusan MK: 15 Capres 2024 Masuk Radar' di kantor LSI, Jalan Rawamangun, Jakarta Timur, Selasa (2/7/2019).
Apa yang diungkapkan LSI Denny JA, jauh sebelum pelantikan pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin, menurut hemat penulis membuktikan bahwa magnet untuk menjadi Indonesia 1 memang sangat kuat.
Hingga, bukan mustahil untuk waktu-waktu sekarang, saling intip peluang, saling lobi, saling jajaki kemungkinan tengah dilakukan oleh mereka yang disebutkan namamanya tadi oleh Rully Akbar.
Cuma saja, mereka belum berani menampakan diri ke permukaan. Pasalnya, mereka pun akan sangat menghitung timing yang pas, jangan sampai langkahnya justeru menjadi blunder dan membuayarkan segala rencana.
Terlepas dari itu semua, ada hal menarik yang patut di cermati sebagai kode keras menuju Pilpres 2024.
Kode keras dimaksud adalah saat Presiden Jokowi dan Kepala Badan Intelejen Nasional, Budi Gunawan bergantian melemparkan 'kode' 2024 terhadap Wakil Kerua Dewan Pembina Partai Gerindra, Sandiaga Uno.
'Kode' 2024 disampaikan Jokowi pada acara pelantikan Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) di Hotel Raffles, Jakarta. Mantan Wali Kota Solo itu sempat berseloroh mengenai Pemilu 2024 pada mantan Ketua Umum HIPMI Sandiaga Uno, Rabu (15/1/2020).
Dalam mengawali sambutannya, Jokowi mengaku hanya mengingat satu nama Ketua Umum HIPMI, yakni Sandiaga Uno.
"Yang saya hafal hanya satu, Bapak Sandiaga Uno," tutur Jokowi seperti yang dilansir dari kanal Youtube Kompas TV, Rabu (15/1/2020).
"Hati-hati 2024," sambung Jokowi.
Dilansir dari Kompas.com, Sandiaga yang mendengar namanya disebut oleh presiden pun langsung berdiri.
Lebih lanjut, Jokowi pun menyampaikan pernyataan Ketua Dewan Pembina HIPMI Bahlil Lahadalia terkait kader-kadernya yang kerap menghiasi kontestasi Pemilu. Ia pun mengatakan, peserta yang hadir dalam acara tersebut kemungkinan akan menjadi kandidat capres di Pemilu 2024.
Meskipun Jokowi enggan menyebut namanya, ia mengisyaratkan bahwa orang tersebut adalah Sandiaga. Pasalnya, hanya mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu yang baru saja berdiri saat Jokowi berpidato.
Sementara itu, Budi Gunawan yang juga sebagai Ketua PB Esport Indonesia, berbicara soal politik ketika menyapa Sandiaga dalam acara pelantikan pengurus PB Esport periode 2020-2024. Dia menyinggung Sandiaga sambil bicara soal calon kuat presiden penerus.
Boleh jadi apa yang diuangkapkan Jokowi dan Budi Gunawan ini hanya seloroh biasa. Namun, setidaknya pernyataan yang keluar dari tokoh-tokoh nasional, apalagi sekelas presiden tentu saja bukan asal bicara atau sembarang mengeluarkan pernyataan.
Penulis meyakini, apa yang diungkapkan Presiden Jokowi yang ternyata berbanding lurus dengan pernyataan Kepala BIN, Budi Gunawan, mengisaratkan, bahwa peluang Sandiaga Uno mencalonkan diri jadi Presiden 2024 mendatang sangat besar. Dan, tidak menutup kemungkinan akan didukung oleh kedua tokoh nasional tersebut, Jokowi dan Budi Gunawan.
Tapi, kembali bicara politik bukan bicara hitungan matematika yang hasilnya pasti. Politik itu dinamis dan cair. Apa yang diungkapkan hari ini, belum bisa dijadikan patokan untuk masa mendatang.
Pun, dengan apa yang dikatakan Jokowi dan Budi Gunawan, belum bisa dijadikan patokan pasti. Mengingat, Pilpres 2024 masih sangat lama. Masih banyak luka-liku yang harus ditempuh dan semuanya bisa berubah di tengah jalan untuk disesuaikan dengan kepentingan politik.
So, apakah Sandiaga Uno akan menjadi Presiden 2024? Wallahualam.