Penulis: Presisi 1
Selasa, 23 Juli 2019 | 721 views
Presisi.co - Sejumlah harga barang pokok dikabarkan mengalami kenaikan. Meski tidak signifikan, namun kenaikan harga baru saja terjadi. Menurut salah seorang pegadang cabai di Pasar Segiri Fitri, biasanya per kilogram harga cabai Rp 25 ribu. “Sekarang Rp 32 ribu (per kilogram)," ujarnya sambil menjaga dagangannya.
Kenaikan harga cabai memang sudah ditentukan petani di Pulau Sulawesi. Namun Fitri mengaku tak mengetahui secara pasti penyebab kenaikan harga cabai yang menjadi salah satu penyumbang inflasi daerah. “Mungkin faktor cuaca. Tapi saya tidak tahu pasti karena memang dari sananya sudah naik," ungkap dia.
Pedagang lainnya, Siti Rohani mengatakan, harga cabai memang sering alami kenaikan. Namun, kali ini kenaikan cukup terasa bagi penjual. "Padahal stok aman saja. Tapi saya juga tidak,tahu kenapa naik (harganya)," akunya.
Pedagang yangcsudah berjualan 16 tahun di Pasar Segiri tersebut melanjutkan, biasanya dia menjual cabi per kilogram Rp 32 ribu. “Sekarang saya jual Rp 35 ribu perkilogram," jelasnya.
Dalam sehari Siti mengaku bisa menjual cabai sebanyak satu pikul atau 100 kilogram. Meski harga cabai naik, namun tak mempengaruhi minat masyarakat Tepian. "Sejauh ini pelanggan ada saja. Apalagi khusus pelanggan tetap biasanya saya kasih lebih murah," tuturnya.
Selain cabai dirinya juga mengakui harga bawang pun alami kenaikan. Padahal, suplai bawang putih dari Surabaya, Jawa Tengah tidak mengalami persoalan khusus. “Tapi, kenaikan harga bawang tidak terlalu jauh. Kalau biasanya Rp 35 ribu (per kilogram), sekarang Rp 38 per kilogram,” pungkasnya.