Sesalkan Penghadangan Bus Madura United, Dandri: Harusnya Datang ke Stadion, Buat Kreasi untuk Borneo FC
Penulis: Muhammad Riduan
50 menit yang lalu | 0 views
Tangkapan layar dugaan penghadangan oleh oknum suporter terhadap bus Madura United.(Ist)
Samarinda, Presisi.co — Manajemen Borneo FC akhirnya memberikan respons terkait dugaan penghadangan bus pemain Madura United oleh sejumlah oknum suporter di depan hotel tempat tim tamu menginap, Kamis 20 November 2025 malam.
Kejadian tersebut pun viral di berbagai media sosial (Medsos), memperlihatkan sekelompok orang membentangkan spanduk bertuliskan “See You Loser” sambil menyalakan flare dan bernyanyi.
Menanggapi insiden itu, Manajer Borneo FC, Dandri Dauri menyatakan bahwa tindakan tersebut tidak dibenarkan dan memastikan tindakan tegas akan diberikan kepada oknum yang terlibat.
“Intinya saya beri sanksi. Itu tidak dibenarkan dan merugikan semua pihak. Kita ingin menjaga agar suasana tetap nyaman, Kota Samarinda tenang. Untuk apa dibikin begitu?” tegasnya, kepada Presisi.co saat dihubungi Presisi.co, Jumat 21 November 2025 malam.
Menurutnya, sepak bola adalah hiburan dan tidak seharusnya dicederai dengan tindakan provokatif, terlebih terhadap tim tamu yang datang bertanding.
“Kalaupun ada cerita lalu yang dibegitukan ke kita tidak usah kita balas. Tentu kita harus jawabnya dengan itu prestasi,” ujarnya.
Lebih lanjut, pria yang karibnya disapa Dandri tersebut memastikan bahwa oknum-oknum yang telah terlibat tidak akan dibiarkan tanpa konsekuensi.
“Ya jelas, melarang mereka hadir di stadion mendukung,” katanya.
Saat ditanya berapa lama larangan tersebut diberlakukan terhadap mereka, ia menegaskan akan melihat lagi.
“Nanti kita lihat. Ada yang sudah beberapa kali bermasalah, kita bantu. Kalau begini namanya diberi hati, tapi minta jantung. Nah itu sudah lain persoalannya,” tambahnya.
Selain memberikan sanksi internal, Dandri juga menyampaikan permohonan maaf kepada pihak Madura United.
“Saya meminta maaf kepada tim Madura United. Ini di luar kontrol panitia. Saya juga sudah beri masukan agar ke depan lebih cekatan supaya hal seperti ini tidak terulang,” tuturnya.
Mendukung dengan Cara yang Layak
Dandri mengingatkan suporter agar tetap mendukung tim dengan cara yang sportif dan kreatif, terutama di dalam stadion.
“Jadikan ini pelajaran besar. Kalau mau mendukung, datang ke stadion, buat kreasi. Mendukung tim bukan dengan cara seperti itu,” tegasnya.
Ia menambahkan selama beberapa tahun terakhir atmosfer sepak bola di Samarinda sudah kondusif, dan ia menyayangkan tindakan yang dapat merusak citra kota maupun klub.
“Saya menyesalkan kejadian ini. Jangan sampai menjadi tren buruk. Mudah-mudahan ini jadi pelajaran terakhir,” pungkasnya. (*)