Media Belanda Sebut Patrick Kluivert Tinggalkan Satu Warisan Positif ke Timnas Indonesia, Apa Itu?
Penulis: Rafika
4 jam yang lalu | 0 views
Eks pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert. (Instagram/@pssi)
Presisi.co - Pemecatan Patrick Kluivert dari kursi pelatih Timnas Indonesia menjadi sorotan media Belanda. Media tersebut menyebut hanya ada satu hal positif yang diwariskan Kluivert ke skuad Garuda: rekrutmen pemain keturunan.
PSSI menunjuk Patrick Kluivert menggantikan Shin Tae-yong pada Januari 2025. Penunjukan ini sejak awal cukup menuai perdebatan di publik.
Menurut laporan media Belanda De Telegraaf, Kluivert dianggap gagal memanfaatkan kualitas para pemain. Padahal, skuad Garuda kini banyak diisi nama-nama diaspora yang direkrutnya.
De Telegraaf menilai Kluivert hanya punya satu keberhasilan. Keberhasilan itu adalah merekrut pemain keturunan untuk bergabung dengan Timnas Indonesia.
"Kluivert berhasil merekrut lebih banyak pemain profesional Belanda dengan akar Indonesia ke tim," tulis laporan De Telegraaf.
Akan tetapi, eks pemain Barcelona itu justru dinilai tidak bisa memanfaatkan kualitas pemain skuad Garuda yang kini banyak diisi nama-nama diaspora.
Tim Merah Putih hancur lebur usai mengalami dua kekalahan krusial di babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026. Mereka takluk dari Arab Saudi dan Irak.
Akibatnya, Timnas Indonesia gagal lolos ke Piala Dunia 2026. Imbasnya, Patrick Kluivert dipecat PSSI.
Menurut rilis resmi federasi, kesepakatan untuk menghentikan kerja sama ini dicapai melalui mekanisme mutual termination atau persetujuan bersama.
Langkah ini diambil dengan mempertimbangkan evaluasi menyeluruh terhadap dinamika internal serta kebutuhan akan arah strategis baru.
"Setelah bekerja bersama-sama secara intensif selama hampir 12 bulan, PSSI menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Coach Patrick Kluivert dan para stafnya atas dedikasi dan kontribusi mereka bagi sepak bola Indonesia,” tulis pernyataan resmi PSSI.
Federasi juga menjelaskan bahwa keputusan ini diambil secara baik-baik melalui pembicaraan terbuka antara kedua pihak.
"Setelah melalui diskusi yang terbuka dan penuh rasa saling menghormati, kedua belah pihak sepakat untuk mengakhiri kerja sama ini,” lanjut PSSI. (*)