Penulis: Rafika
Presisi.co - Bersamaan dengan beredarnya rumor Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo akan dicopot, sosok yang akan menggantikan sebagai orang nomor satu di Polri kini tengah menjadi sorotan.
Belakangan, nama Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Suyudi Ario Seto ramai diperbincangkan publik sebagai kandidat kuat pengganti Kapolri.
Isu pergantian pucuk Kapolri ini semakin liar setelah terdengar rumpr bahwa Prabowo telah mengirimkan Surat Presiden (Surpres) ke DPR terkait pencalonan Kapolri baru.
Meski belum ada konfirmasi resmi, rumor tersebut langsung memicu perhatian luas, mengingat posisi Kapolri berperan penting dalam arah kebijakan keamanan dan penegakan hukum nasional.
Lantas, siapakah sebenarnya Komjen Suyudi Ario Seto yang digadang-gadang akan memimpin Korps Bhayangkara?
Sosok Suyudi Ario Seto sendiri bukanlah wajah baru di kepolisian. Lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) 1994 ini dikenal memiliki karier panjang di bidang reserse. Ia pernah menangani sejumlah kasus besar yang sempat menjadi sorotan publik, dan rekam jejak tersebut membuatnya mendapat reputasi sebagai perwira berpengalaman.
Sebelum menjabat Kepala BNN, Suyudi menempati sejumlah posisi penting, mulai dari Wakapolda Metro Jaya hingga Kapolda Banten. Dengan catatan kinerja itu, wajar jika namanya kini masuk dalam daftar kandidat kuat Kapolri dan bersaing dengan sejumlah jenderal bintang tiga.
Selain Suyudi, Wakapolri Komjen Dedi Prasetyo juga disebut-sebut sebagai kandidat potensial. Persaingan antarjenderal bintang tiga ini diprediksi bakal menciptakan dinamika menarik menjelang penentuan Kapolri baru.
Isu Prabowo Sudah Kirim Surat ke DPR
Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad membantah kabar yang menyebut Presiden Prabowo Subianto telah mengirimkan surat ke DPR terkait rencana pergantian Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Dasco menegaskan hingga Jumat 12 September 2025 malam, pimpinan DPR belum menerima surat apa pun dari Istana mengenai agenda penting tersebut.
Pernyataan ini menjadi klarifikasi atas rumor yang terlanjur beredar luas di publik dan media soal pergantian pucuk pimpinan Polri.
"Sampai Jumat malam hari ini, kami pimpinan DPR belum menerima surat presiden soal itu (pergantian kapolri)," kata Dasco dihubungi, Jumat 12 September 2025, disadur dari Suara.com.
Untuk diketahui, desakan pencopotan Listyo kian menguat seiring serangkaian insiden besar yang mencoreng nama Polri. Dua di antaranya adalah tewasnya pengemudi ojek online, Affan Kurniawan, usai tertabrak anggota Brimob pada akhir Agustus, serta kegagalan aparat mengamankan gelombang demonstrasi di Jakarta dan kota-kota lain yang menelan setidaknya 10 korban jiwa. (*)
Editor: Redaksi
