Teluk Lerong Space untuk Atasi Parkir Liar di Kawasan Teras Samarinda
Penulis: Muhammad Riduan
4 jam yang lalu | 0 views
Kondisi Teluk Lerong Samarinda.(Presisi.co/Muhammad Riduan).
Samarinda, Presisi.co – Direktur Utama Perumda Varia Niaga Samarinda, Syamsuddin Hamade menjelaskan konsep rencana Teluk Lerong Space (TLS). Menurutnya, ide awal pembentukan area tersebut berangkat dari persoalan keberadaan juru parkir (jukir) liar dan ketidaktertiban pengunjung saat memanfaatkan kawasan Teras Samarinda.
“Selama ini pengunjung ke Teras Samarinda parkir di tempat tidak resmi. Mereka belanja di luar, lalu bawa makanan atau minuman ke Teras Samarinda, dan sampahnya ditinggalkan di teras. Akibatnya, parkiran resmi sepi, tapi di luar justru ramai,” ungkapnya, Selasa 9 September 2025.
Karena kondisi tersebut, pihaknya berupaya menghadirkan metode baru agar fungsi parkir resmi tetap berjalan, sekaligus mendorong masyarakat untuk lebih tertib.
“Bagaimana caranya orang bisa berbelanja juga di teras, tapi tidak menghilangkan fungsi parkir. Jadi parkirnya tetap ramai, masyarakat tertib, ada manfaat untuk pemerintah kota, dan lingkungannya tetap bersih,” jelasnya.
Lebih lanjut, Syamsuddin menambahkan, penataan TLS juga penting untuk menghindari potensi terjadinya aktivitas negatif, seperti halnya kenakalan remaja dan sebagainya di kawasan tersebut.
“ lIntinya harus dimanaje dengan baik,” tegasnya.
Selain sebagai solusi parkir, TLS juga mulai diisi oleh pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menenagah (UMKM). Beberapa foodtruck dan tenant kuliner kini hadir untuk mendukung daya tarik kawasan tersebut.
“Iya, sekarang sudah ada UMKM. Ada foodtruck dan macam-macam. Sudah ada dua sampai tiga yang jalan,” katanya.
Untuk sementara, kawasan bekas SPBU di sekitar Teluk Lerong juga dimaksimalkan sebagai bagian dari TLS. Meski bersifat sementara karena akan dibangun ulang, Syamsuddin menegaskan pentingnya penataan area tersebut.
“Masa kita mau biarkan Teluk Lerong kumuh? Tentu tidak. Jadi sementara ini kita rapikan dulu, supaya tetap tertata,” pungkasnya. (*)