PCO: Stairlift di Candi Borobudur Diusulkan Jadi Fasilitas Permanen
Penulis: Rafika
Rabu, 28 Mei 2025 | 140 views
Candi Borobudur. (Instagram: @borobudurpark)
Presisi.co - Pemasangan stairlift atau alat bantu naik tangga di Candi Borobudur kini yang sempat menuai kontroversi kini diusulkan agar menjadi fasilitas permanen.
Awalnya, stairlift itu dirancang sebagai fasilitas sementara untuk menyambut kunjungan Presiden Prancis Emmanuel Macron ke Candi Borobudur.
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (Presidential Communication Office/PCO), Hasan Nasbi, mengatakan wacana itu muncul usai adanya sejumlah masukan dari kalangan umat Buddha serta pemerhati budaya.
"Rencana awalnya itu kan dibikin untuk sementara. Tapi sekarang ada masukan-masukan dari beberapa kelompok teman-teman Buddhis, ada kelompok dari teman-teman yang juga pemerhati kebudayaan. Ada yang meminta, mengusulkan itu dibuat permanen saja," kata Hasan kepada wartawan ditemui di Jakarta, Rabu, 28 Mei 2025, sebagaimana diberitakan Suara.com.
Hasan menyebutkan, banyak situs bersejarah di dunia telah menerapkan prinsip aksesibilitas bagi semua kalangan, seperti pemasangan lift, tangga bantu, atau jalur khusus lansia dan penyandang disabilitas.
"Kalau kita main ke Akropolis juga ada rem, ada lift, gitu. Kita main ke beberapa peninggalan-peninggalan sejarah yang ada di Vienna misalnya, naik-naik tangga aja juga ada stabilitas," ujarnya.
Meski demikian, Hasan menegaskan usulan ini masih dalam tahap wacana awal dan belum ada keputusan apa pun terkait pemasangan permanen.
Pemerintah akan menimbang masukan dari berbagai pihak sebelum mengambil langkah lebih lanjut, seperti Kementerian Kebudayaan, Dewan Cagar Budaya, serta pengelola kawasan Candi Borobudur untuk menilai kelayakan dan dampaknya.
"Sekarang masih berupa usulan. Nanti akan betul-betul jadi permanen atau tidak tentu ada keputusannya lah. Ada rapat dari Kementerian Kebudayaan, dari Dewan Cagar Budaya, dari pihak pengelola di sana tentu mereka akan dapat bareng dulu menanggapi usulan-usulan itu. Tapi sebagai sebuah usulan ini kayaknya usulan yang bagus kan," kata Hasan.
Menurut Hasan, ide menjadikan stairlift permanen sejauh ini merupakan niat baik yang muncul dari kesadaran inklusif untuk menciptakan situs sejarah lebih ramah bagi semua kalangan.
"Supaya cagar budaya kita, tempat-tempat bersejarah kita juga inklusif buat orang-orang yang secara usia mungkin, secara fisik punya keterbatasan, juga bisa menikmati itu," pungkasnya.
Sebelumnya, pemasangan stairlift tersebut sempat menjadi sorotan publik usai videonya viral di media sosial. Banyak pihak mempertanyakan pemasangan alat bantu itu di salah satu warisan dunia UNESCO tersebut.
Hasan menjelaskan alat bantu tersebut dipasang khusus untuk memfasilitasi kunjungan Presiden Prancis Emmanuel Macron ke Borobudur pada 28–29 Mei 2025. Macron dijadwalkan didampingi langsung oleh Presiden Prabowo Subianto selama kunjungannya.
"Dan ada permintaan dari pemerintah Perancis, Presiden Macron ingin mengunjungi salah satu keajaiban dunia yang ada di Indonesia, yaitu Candi Borobudur," kata Hasan Nasbi di kantor PCO di Gedung Kwarnas, Jakarta Pusat, Senin, 26 Mei 2025.
Karena keterbatasan waktu dan kondisi medan candi yang cukup tinggi, pihak pengelola menyediakan fasilitas pendukung agar kunjungan Macron berjalan lancar.
"Dan untuk itu, pemerintah kita menyiapkan beberapa fasilitas untuk memudahkan kunjungan Presiden Prancis ke Borobudur. Nanti beliau akan ditemani oleh Presiden Prabowo, rencananya selama di sana, dan pihak pengelola menyiapkan beberapa fasilitas untuk memudahkan kunjungan," kata Hasan Nasbi.
"Teman-teman (wartawan) harus mikirkan, ada yang sudah pernah ke Candi Borobudur? Naik sampai atas? Candi Borobudur itu kira-kira ketinggiannya setinggi lantai kita ini. Kira-kira setinggi gedung 12 lantai," sambung Juru Bicara Istana itu.
Hasan Nasbi menegaskan fasilitas tersebut dipasang memang untuk memudahkan kunjungan Macron. Mengingat waktu Macron yang terbatas selama berkunjung ke Indonesia. (*)