Andi Harun Sampaikan Belasungkawa Saat Evakuasi Terakhir Korban Longsor di Samarinda
Penulis: Muhammad Riduan
8 jam yang lalu | 2 views
Petugas saat berupaya melakukan pencarian terhadap korban tertimbun longsor di Jalan Belimau Raya, RT. 22, Kelurahan Lempake Samarinda Utara, Kota Samarinda. (Presisi.co/Muhammad Riduan)
Samarinda, Presisi.co – Empat korban longsor di Jalan Belimau Raya, RT 22, Kelurahan Lempake, Samarinda Utara, akhirnya ditemukan seluruhnya dalam kondisi meninggal dunia. Peristiwa tragis ini terjadi pada Senin, 12 Mei 2025, pagi.
Dua korban pertama, Hamdana (50) dan Nasrul (24), ditemukan pada hari kejadian. Sementara dua korban lainnya, Nurul Sakira (17) dan Fitri (14), berhasil dievakuasi pada Selasa, 13 Mei 2025, sekitar pukul 11.00 WITA.
Wali Kota Samarinda, Andi Harun, turun langsung memantau proses pencarian dan evakuasi korban. Ia menyampaikan terima kasih atas kerja keras tim gabungan dari BPBD, Basarnas, TNI/Polri, serta para relawan.
“Jenazah terakhir sudah ditemukan. Dua korban terakhir bahkan ditemukan dalam posisi tidur, satu di antaranya memeluk guling. Ini sungguh menyayat hati,” ucap Andi Harun di lokasi kejadian.
Ia menegaskan, kondisi tanah di kawasan tersebut memang tergolong rawan. Struktur tanah yang berpasir dan bercampur lempung menjadi salah satu pemicu longsor, terutama saat curah hujan tinggi.
“Karakteristik tanah di Lempake tidak jauh berbeda dengan wilayah lain di Kaltim. Karena itu, kami mengimbau masyarakat yang tinggal di sekitar lereng, bukit, atau kawasan rawan longsor untuk benar-benar memperhatikan kondisi lingkungan sekitarnya,” pesannya.
Andi Harun menambahkan, Pemkot melalui BPBD Samarinda telah memasang sejumlah patok peringatan di wilayah-wilayah yang berpotensi longsor. Langkah ini menjadi bagian dari upaya mitigasi bencana agar kejadian serupa tak terulang.
“Kami tidak ingin tragedi seperti ini terjadi lagi. Ini luka mendalam bagi kita semua,” tegasnya.
Di akhir pernyataannya, Wali Kota yang akrab disapa AH itu menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban.
“Atas nama pribadi dan Pemerintah Kota Samarinda, saya menyampaikan duka yang sangat mendalam. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan,” tutupnya. (*)