Santer Rumor Pascal Struijk Dinaturalisasi Jelang Laga Lawan China, Netizen Negeri Tirai Bambu Emosi
Penulis: Rafika
13 jam yang lalu | 114 views
Pascal Struijk. (Sumber: Imago)
Presisi.co - Meski sempat mengaku gigih akan membela De Oranje, bek Leeds United Pascal Struijk kini justru santer dikabarkan akan dinaturalisasi dan memperkuat Timnas Indonesia.
Jika resmi resmi dinaturalisasi, kehadiran Struijk diyakini bakal menambah kekuatan skuad Garuda, terutama jelang laga penting melawan China dan Jepang dalam babak kualifikasi Piala Dunia 2026.
Kabar ini rupanya menarik perhatian publik di China. Sejumlah netizen di Negeri Tirai Bambu itu mengkritik proses naturalisasi pemain yang dinilai begitu mudah dilakukan oleh negara-negara lain seperti Indonesia. Namun, berbeda halnya dengan negara mereka sendiri.
"Mengapa begitu mudah bagi negara lain naturalisasi pemain, tetapi begitu rumit bagi negara kita?" komentar salah satu netizen China di pemberitaan mengenai Pascal Struijk, dilansir dari Suara.com.
Media China, Sohu, turut mengulas peluang Struijk tampil membela Indonesia di dua laga kualifikasi tersebut. Menurut media tersebut, Struijk merasa kecewa terhadap federasi sepak bola Belanda. Alasan itulah yang mendorongnya mantap berseragam Merah Putih.
"Dilaporkan baru-baru ini, Pascal Struijk sangat tidak puas dengan federasi sepak bola Belanda karena ia terobsesi bisa membela tim nasional Belanda. Namun Orange bersikap dingin kepadanya, hingga akhirnya ia memutuskan membela tim nasional Indonesia," ulas media China tersebut.
Media tersebut juga menilai jika Struijk benar-benar bergabung dengan Indonesia, maka hal itu menjadi sinyal bahaya bagi timnas China.
Ulasan itu pun memantik reaksi netizen Negeri Tirai Bambu. Sebagian menyoroti kondisi sepak bola nasional mereka yang stagnan dibanding kemajuan negara-negara Asia lainnya.
"Kapan tim nasional China pernah aman? negara-negara Asia lainya yang tadinya kelas tiga terus bekerja keras untuk naik kelas," ungkap salah satu netizen China.
Gigih Ingin Bela Timnas Belanda
Dalam wawancara yang dilakukan pada 2022 silam, Struijk menyebut dirinya memang memiliki peluang membela tiga negara di level internasional, yakni Belanda, Belgia, dan Indonesia.
Struijk lahir di Belgia, tumbuh besar di Belanda, dan memiliki garis keturunan Indonesia dari kakek-neneknya yang berasal dari Hindia Belanda.
Meski mengaku kadang merasa seperti orang Indonesia, eks penggawa Ajax ini tak pernah secara serius mempertimbangkan mengenakan seragam Merah Putih.
“Saya harus mengakui bahwa terkadang saya merasa sebagai orang Indonesia dan terkadang tidak,” kata Pascal Struijk kepada Knack.
Struijk menegaskan bahwa pilihannya di pentas internasional hanya tertuju pada dua negara, yaitu Belanda dan Belgia.
Dari dua opsi itu, hatinya lebih condong ke Belanda, negara tempat ia tumbuh dan berkembang sebagai pesepakbola. Terlebih, ia pernah membela U-17 De Oranje pada 2017 silam.
Alasan utamanya, selain karena besar di Belanda, adalah karena Timnas Belanda menjadi tim pertama yang menunjukkan ketertarikan padanya.
Pada 2022, ia sempat dipanggil ke preliminary squad Belanda untuk UEFA Nations League. Sayangnya, namanya gagal masuk skuad Timnas Belanda untuk ajang tersebut. Alhasil, Struijk belum pernah membela negara tempatnya tumbuh besar di kancah internasional.
Penolakan tak lantas membuat harapan Struijk membela Belanda pupus. Ia masih tetap menjadikan De Oranje pilihan utamanya untuk tampil di level internasional.
“Saya juga langsung menyatakan bahwa saya pasti akan memilih Belanda dan bukan Belgia, meskipun saya tidak masuk dalam pilihan akhir (skuad),” ujar Pascal Struijk kepada Voetbalzone. (*)