Penulis: Muhammad Riduan
Samarinda, Presisi.co – Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda terus melanjutkan proses revitalisasi Pasar Pagi, salah satu pusat perbelanjaan utama di Kota Tepian. Progres revitalisasi kini telah mencapai 96,73 persen, dan ditargetkan rampung pada 2025.
Wali Kota Samarinda, Andi Harun, mengatakan bahwa proses revitalisasi berjalan normal. Namun, ia mengakui ada potensi keterlambatan penyelesaian dari target waktu yang telah ditentukan.
"Kemungkinan sedikit molor pada bulan Agustus karena ada beberapa finishing yang harus dilakukan," ungkap Andi Harun saat ditemui awak media, Sabtu, 26 April 2025.
Ia menambahkan, faktor cuaca dan kendala teknis lainnya menjadi tantangan dalam penyelesaian proyek ini. Meski demikian, ia memastikan bahwa target penyelesaian pada tahun ini tetap bisa dicapai.
"Yang terpenting sesuai dengan target kita selesainya pada tahun ini. Kalau pun ada deviasi satu atau dua bulan, itu masih sesuatu yang standar dan bisa ditoleransi," tegasnya.
Lebih lanjut, Andi Harun mengimbau para pedagang untuk tidak menempati lapak di Pasar Pagi sebelum seluruh proses pengerjaan benar-benar tuntas.
"Ini juga merupakan arahan saya, jangan tempati sambil kerja. Semua yang kira-kira masih harus dibenahi, selesaikan dulu," pesannya.
Diketahui, dengan adanya proyek revitalisasi ini, sekitar 2.856 pedagang direlokasi sementara ke beberapa lokasi, salah satunya di Segiri Grosir Samarinda (SGS). (*)
Editor: Redaksi
