Penulis: Rafika
Presisi.co - Publik tengah dikejutkan dengan pengakuan sejumlah mantan pemain Oriental Circus Indonesia (OCI) yang mengaku mengalami kekerasan fisik dan tindakan eksploitasi selama bergabung dengan kelompok sirkus tersebut.
Pengakuan ini disampaikan dalam audiensi bersama Kementerian Hukum dan HAM pada Selasa, 15 April 2025.
Dalam pertemuan itu, para mantan pemain sirkus menyebut bahwa mereka tidak menerima bayaran secara penuh dan dipaksa bekerja dalam jam kerja yang tidak manusiawi. Akibatnya, mereka mengalami tekanan psikologis selama bertahun-tahun.
Dalam audiensi tersebut juga disebutkan nama Taman Safari Indonesia. Salah satu mantan pemain OCI bernama Butet menuturkan dirinya kerap mengalami kekerasan saat tampil dan berlatih sebagai pemain sirkur di Taman Safari.
“Kalau main saat show tidak bagus, saya dipukuli. Pernah dirantai pakai rantai gajah di kaki, bahkan untuk buang air saja saya kesulitan,” kata Butet di Kantor Kementerian HAM, Jakarta, Selasa (15/4/2025), dilansir dari Suara.com.
Menanggapi tuduhan tersebut, Komisaris Taman Safari Indonesia Tony Sumampouw membantah keras keterlibatan pihaknya.
“Sama sekali tidak benar,” kata Tony, Rabu (16/4/2025).
Ia juga mengungkapkan bahwa isu serupa sempat mencuat pada 1997 dan sudah selesai sejak lama. "Saat itu kan sudah nggak ada masalah, kok sekarang muncul lagi?" imbuhnya.
Tony menekankan Taman Safari Indonesia tidak ada kaitannya dengan kasus yang kini viral dan meminta agar pihaknya tidak dibawa-bawa.
"Ini tidak ada kaitannya dengan Taman Safari, Taman Safari kok dibawa-bawa,” terangnya.
Sekilas Tentang Oriental Circus Indonesia
Sebagai informasi, Oriental Circus Indonesia (OCI) merupakan kelompok sirkus yang berdiri sejak 1967. Didirikan oleh Hadi Manansang, OCI terinspirasi dari pertunjukan sirkus di Tiongkok dan menjadi pelopor pertunjukan sirkus modern di Indonesia.
Sebelum OCI, Hadi sempat membentuk kelompok Bintang Akrobat dan Gadis Plastik. OCI kemudian dikenal luas berkat pertunjukan spektakulernya seperti flying trapeze, atraksi hewan liar, sulap, hingga akrobat.
Puncak kejayaan OCI terjadi pada 1980 hingga 2000-an, saat mereka rutin menggelar pertunjukan keliling ke 15 kota setiap tahun. Sepanjang perjalanannya, OCI telah mencatatkan lebih dari 40 ribu pertunjukan dan menghibur lebih dari 17 juta penonton.
Harga Tiket Nonton Oriental Circus Indonesia
Harga tiket pertunjukan OCI bervariasi, mulai dari Rp35.000 untuk kelas ekonomi hingga Rp150.000 untuk kelas VVIP.
Kini, untuk mengenang kejayaan OCI, Taman Safari Indonesia menghadirkan Interactive Living Museum, museum sirkus pertama di Indonesia yang disebut sebagai adaptasi dari OCI. Tiket masuk museum ini dibanderol Rp30.000 per orang dan dibuka setiap hari. Pengunjung juga dapat berfoto dan memberi makan satwa dengan tarif mulai dari Rp10.000. (*)
Editor: Rafika
