Penulis: Akmal Fadhil
Samarinda, Presisi.co — Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kalimantan Timur (Kaltim) terus berupaya menyesuaikan peralatan praktek di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dengan standar kebutuhan industri kerja saat ini.
Kepala Bidang (Kabid) SMK Disdikbud Kaltim, Surasa, mengatakan bahwa hingga saat ini ketersediaan peralatan praktek di SMK memang belum sepenuhnya terpenuhi. Meski begitu, pihaknya terus mendorong progres penyelarasan guna mencetak lulusan yang kompeten di dunia kerja.
“Kalau untuk terpenuhi 100 persen memang belum, tapi progresnya terus berjalan. Standar industri jadi acuan utama, dan konsep pendidikan vokasi harus menyesuaikan, termasuk soal peralatan praktek,” ujar Surasa saat dihubungi via telepon, Jumat 11 April 2025.
Surasa menjelaskan bahwa konsep pengajaran di SMK memang harus mengikuti perkembangan teknologi dan kebutuhan pasar industri saat ini. Ia mencontohkan pada program keahlian tata boga, di mana peralatan yang digunakan di sekolah perlu menyesuaikan dengan peralatan di hotel berbintang yang tidak lagi menggunakan kompor minyak atau gas konvensional.
“Meskipun peralatan di sekolah itu masih layak pakai, tetap harus mengikuti perkembangan. Ini menjadi bekal penting agar lulusan kita memiliki keterampilan yang sesuai target industri,” terangnya.
Terkait dukungan pemerintah, Surasa menyebutkan bahwa pemenuhan fasilitas praktek di SMK memang menjadi tanggung jawab pemerintah daerah. Dengan kemampuan anggaran yang tersedia, pihaknya yakin kebutuhan tersebut bisa perlahan dipenuhi.
“Peralatan penunjang ini memang penting, tapi sektor lain juga harus diperkuat. Kompetensi siswa di semua jurusan harus bisa berkembang merata,” tutupnya. (*)
Editor: Redaksi
