search

Berita

Timnas IndonesiaKualifikasi Piala DuniaKesit Budi HandoyoJadwal Timnas Indonesia

Peluang Timnas Lolos ke Piala Dunia 2026: Wajib Sapu Bersih Dua Laga di Juni 2025

Penulis: Akmal Fadhil
Jumat, 28 Maret 2025 | 206 views
Peluang Timnas Lolos ke Piala Dunia 2026: Wajib Sapu Bersih Dua Laga di Juni 2025
Squad Garuda dalam ajang Kualifikasi Piala Duna.. (Istimewa)

Samarinda, Presisi.co – Kemenangan Timnas Indonesia atas Bahrain dengan skor 1-0 menjaga asa Garuda untuk lolos ke Piala Dunia 2026. Namun, peluang tersebut hanya akan terwujud jika Indonesia mampu menyapu bersih dua laga terakhir melawan China dan Jepang pada Juni 2025 mendatang.

Pengamat sepak bola nasional, Kesit Budi Handoyo, menilai bahwa dalam persaingan Grup C, Arab Saudi dan Australia menjadi lawan utama bagi Indonesia dalam perebutan tiket ke putaran berikutnya. Jepang, yang saat ini berada di puncak klasemen, sudah memastikan diri lolos lebih dulu ke Piala Dunia 2026.

"Jika Indonesia bisa menang atas China, peluang lolos ke putaran keempat akan semakin besar. Namun, jika mampu mengalahkan Jepang di laga terakhir, bukan tidak mungkin Indonesia bisa naik ke peringkat kedua," ujarnya dalam kanal YouTube Nusantara TV, Kamis (28/3/2025).

Untuk mengamankan tiket ke Piala Dunia 2026, Skuad Garuda wajib meraih enam poin di dua laga tersisa, sambil memantau hasil pertandingan Arab Saudi dan Australia.

"Peluang Timnas Indonesia masih terbuka. Bahkan, jika berhasil meraih kemenangan di dua laga terakhir, posisi runner-up Grup C masih bisa diraih," lanjut Kesit.

Hasil kemenangan atas Bahrain menempatkan Timnas Indonesia di peringkat ketiga Grup C dengan koleksi 9 poin dari 8 pertandingan. Skuad Garuda unggul atas Bahrain dan China yang sama-sama mengoleksi 6 poin.

Saat ini, Indonesia hanya terpaut satu poin dari Arab Saudi di posisi kedua, dan berselisih empat poin dari Australia di peringkat kedua. Secara matematis, peluang Indonesia untuk lolos ke putaran final Piala Dunia 2026 masih terbuka, meskipun tantangannya tidak mudah. (*)

Editor: Redaksi