Maarten Paes Hapus Media Sosial Instagram dan TikTok Jelang Laga Lawan Australia, Ada Apa?
Penulis: Rafika
Minggu, 16 Maret 2025 | 185 views
Kiper Timnas Indonesia, Maarten Paes. (Instagram)
Presisi.co - Kiper Timnas Indonesia, Maarten Paes, mengaku tak lagi memiliki aplikasi Instagram dan TikTok di handphone-nya. Sebab, ia memutuskan untuk menghapus dua aplikasi media sosial tersebut.
Seperti diketahui, Timnas Indonesia akan segera melakoni laga pertandingan melawan Australia pada hari kamis 20 Maret 2025.
Padahal, Maarten Paes merupakan alah satu pemain keturunan yang cukup aktif di media sosia. Ia kerap menggunakan platform tersebut untuk berinteraksi dengan para penggemarnya.
Terlebih sejak resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI), pengikutnya di Instagram terus bertambah hingga mencapai 2,3 juta, sementara di TikTok mencapai 1,9 juta.
Meski memiliki banyak pengikut dan aktif di media sosial, kiper berusia 26 tahun ini mengaku sering menghapus Instagram dan TikTok sebelum bertanding, baik untuk klubnya, FC Dallas, maupun Timnas Indonesia. Hal ini dilakukan demi mengurangi gangguan dan tetap fokus jelang pertandingan.
Dalam sebuah podcast di akun YouTube SEG STORIES, Maarten Paes menjelaskan alasan di balik kebiasaannya tersebut.
“Apa yang saya lakukan dua hari sebelum laga (yakni) saya menghapus Instagram dan TikTok saya. Saya punya seseorang yang mengurusnya untuk saya (tim media sosial),” tutur Maarten Paes, diansir dari Suara.com.
“(Saya menghapusnya) hanya untuk mengurangi gangguan seminimal mungkin (sebelum laga),” lanjut eks kiper FC Utrecht itu.
Selain untuk menjaga fokus, Maarten Paes juga mengaku pernah mengalami pengalaman kurang menyenangkan terkait komentar negatif di media sosial.
Di awal kariernya, ia merasa cukup sensitif terhadap kritik, baik di dunia nyata maupun di dunia maya. Untuk mengatasi tekanan tersebut, ia menjalani latihan dengan pelatih mental guna membantunya menghadapi komentar negatif.
“Di awal karier saya, saya sedikit sensitif terhadap opini orang lain. Juga ketika orang membicarakan saya di internet, saya sedikit sensitif terhadap itu,” ucap Maarten Paes.
“Pelatih mental mengajarkanku tentang hal itu. Contohnya bagaimana cara bahwa hal-hal semacam itu tak memberi dampak kepada Anda,” pungkasnya dikutip dari sumber yang sama. (*)