Profil dan Kekayaan Fadia Arafiq, Bupati Cantik Pekalongan yang Maki-maki dan Bilang 'Mampus' ke Warga
Penulis: Rafika
Kamis, 06 Maret 2025 | 263 views
Bupati Pekalongan, Fadia Arafiq. (Ist)
Presisi.co - Bupati Pekalongan, Fadia Arafiq, tengah ramai menjadi bahan gunjungan warganet imbas diduga memaki-maki warga di media sosial. Bahkan, ia mengatakan 'mampus' ke warga tersebut di kolom komentar Instagram-nya sendiri.
Awalnya, seorang warganet berkomentar di postingan Fadia A. Rafiq yang memamerkan momen ketika menjalani retret di Akmil Magelang. Warganet tersebut menyampaikan soal adanya jalan rusak.
“Bu mau lapor, jalan dari Pasar Bojong ke Surobayan rusak. Banyak berlubang cukup dalam sekitar 4 – 7 cm. Ada sekitar 20 lubang.”
Warganet lain kemudian membalas komentar tersebut. Ia bertanya soal peresmian rumah sakit.
“Peresmian RS Ki Ageng Sedayu kapan bu? Kabare anggaran sekian ora metu? Terus waktu kemarin ada acara di Ketandan Wiradesa dipanggil ora teko? Kenapa bu? Wedi diperiksa?”
Artinya, "Peresmian RS Ki Agung Sedayu kapan bu? Kabarnya anggaran sekian nggak keluar? Terus kemarin ada acara di Ketandan Wiradesa dipanggil nggak datang? Kenapa bu? Takut diperiksa?"
Alih-alih menjawab dengan baik selayaknya prjabat publik, Fadia A. Rafiq justru membalas komentar warganet tersebut dengan nada kasar dan ancaman. Bahkan, ia tak segan-segan memaki warganet tersebut dengan kata "mampus."
“Mulutmu ki ngomong ojo kurang ajar, diperiksa penegak hukum mampus koe mengko! Urusan anggaran orak keluar anggaran opo?? Jangan sampai dicari koe, rak iso kasih pertanggung jawabkan omonganmu ! #admin.”
Artinya, “mulutmu itu bicara apa, jangan kurang ajar, diperiksa penegak hukum mampus kamu nanti. Urusan anggaran tidak keluar itu anggaran apa?? Jangan sampai dicari kamu, nanti tidak bisa mempertanggungjawabkan omonganmu.”
Tangkapan layar berisi tanggapan marah-marah Fadia beredar luas dan menuai reaksi negatif dari warganet. Akibat kejadian tersebut, profil sang bupati kini banyak dicari-cari publik.
Profil Fadia Arafiq
Fadia Arafiq lahir dengan nama Laila Fathiah di Jakarta, 23 Mei 1978. Ia merupakan putri pedangdut senior A Rafiq. Fadia adalah kakak dari artis Fairuz Arafiq.
Sebagai putri dari seorang penyanyi, Fadia pernah mengikuti jejak sang ayah. Ia merilis lagu berjudul Cik Cik Bum Bum pada tahun 2000.
Namun, ia kemudian beralih ke dunia politik dan mulai membangun kariernya di Kabupaten Pekalongan. Karier politiknya dimulai ketika ia terpilih sebagai Wakil Bupati Pekalongan periode 2011–2016.
Setelah itu, Fadia semakin aktif di Partai Golkar dan menjabat sebagai Ketua DPD Golkar Kabupaten Pekalongan periode 2016–2021. Berkat kiprahnya di dunia politik, ia kemudian terpilih sebagai Bupati Pekalongan untuk periode 2021–2024.
Pada Pilkada 2024, Fadia kembali mencalonkan diri sebagai Bupati Pekalongan bersama Sukirman. Pasangan ini berhasil memperoleh 306.443 suara sah, yang mengantarkan Fadia untuk kembali menjabat sebagai Bupati Pekalongan periode 2024–2029.
Dalam hal pendidikan, Fadia menempuh pendidikan tinggi di beberapa universitas di Semarang. Ia meraih gelar S-1 Manajemen dari Universitas AKI Semarang, kemudian melanjutkan ke jenjang S-2 Manajemen di Universitas Stikubank Semarang, dan akhirnya menyelesaikan studi S-3 di Universitas 17 Agustus 1945 (UNTAG) Semarang.
Kekayaan Fadia Arafiq
Dia diketahui terakhir kali melaporkan harta kekayaan pada 31 Desember 2022 sebesar Rp90 miliar. Kekayannya didominasi 23 bidang tanah dan bangunan yang tersebar di Pekalongan, Jakarta, dan Bogor.
1. Tanah Seluas 2720 m2 di KAB / KOTA PEKALONGAN, HASIL SENDIRI Rp. 2.040.000.000 2. Tanah dan Bangunan Seluas 90 m2/55 m2 di KAB / KOTA BOGOR, HASIL SENDIRI Rp. 1.500.000.000 3. Tanah dan Bangunan Seluas 180 m2/162 m2 di KAB / KOTA BOGOR, HASIL SENDIRI Rp. 3.500.000.000 4. Tanah dan Bangunan Seluas 2.25 m2/2.25 m2 di KAB / KOTA JAKARTA PUSAT , HASIL SENDIRI Rp. 2.400.000.000 5. Tanah dan Bangunan Seluas 5.98 m2/5.98 m2 di KAB / KOTA JAKARTA PUSAT , HASIL SENDIRI Rp. 3.000.000.000 6. Tanah dan Bangunan Seluas 2.84 m2/2.84 m2 di KAB / KOTA JAKARTA PUSAT , HASIL SENDIRI Rp. 3.800.000.000 7. Tanah dan Bangunan Seluas 2.2 m2/2.2 m2 di KAB / KOTA JAKARTA PUSAT , HASIL SENDIRI Rp. 3.000.000.000 8. Tanah dan Bangunan Seluas 800 m2/500 m2 di KAB / KOTA BOGOR, HASIL SENDIRI Rp. 5.000.000.000 9. Tanah dan Bangunan Seluas 489 m2/200 m2 di KAB / KOTA SEMARANG , HASIL SENDIRI Rp. 7.000.000.000 10. Tanah Seluas 200 m2 di KAB / KOTA BADUNG, HASIL SENDIRI Rp. 3.500.000.000 11. Tanah dan Bangunan Seluas 100 m2/100 m2 di KAB / KOTA JAKARTA TIMUR , HASIL SENDIRI Rp. 5.000.000.000 12. Tanah Seluas 550 m2 di KAB / KOTA BOGOR, HASIL SENDIRI Rp. 10.000.000.000 13. Tanah dan Bangunan Seluas 209 m2/209 m2 di KAB / KOTA DEPOK , HASIL SENDIRI Rp. 3.500.000.000 14. Tanah dan Bangunan Seluas 2.8 m2/2.8 m2 di KAB / KOTA JAKARTA PUSAT , HASIL SENDIRI Rp. 2.500.000.000 15. Tanah dan Bangunan Seluas 1613 m2/800 m2 di KAB / KOTA PEKALONGAN, HASIL SENDIRI Rp. 3.500.000.000 16. Tanah dan Bangunan Seluas 310 m2/300 m2 di KAB / KOTA PEKALONGAN, HASIL SENDIRI Rp. 5.000.000.000 17. Tanah Seluas 1298 m2 di KAB / KOTA PEKALONGAN, HASIL SENDIRI Rp. 2.500.000.000 18. Tanah Seluas 740 m2 di KAB / KOTA PEKALONGAN, HASIL SENDIRI Rp. 1.000.000.000 19. Tanah Seluas 1900 m2 di KAB / KOTA PEKALONGAN, HASIL SENDIRI Rp. 1.900.000.000 20. Tanah Seluas 1900 m2 di KAB / KOTA PEKALONGAN, HASIL SENDIRI Rp. 1.900.000.000 21. Tanah Seluas 1420 m2 di KAB / KOTA PEKALONGAN, HASIL SENDIRI Rp. 3.550.000.000 22. Tanah Seluas 599 m2 di KAB / KOTA PEKALONGAN, HASIL SENDIRI Rp. 2.500.000.000 23. Tanah Seluas 7330 m2 di KAB / KOTA PEKALONGAN, HASIL SENDIRI Rp. 2.500.000.000
Fadia juga melaporkan harta kekayaan berupa alat transportasi dan mesin senilai Rp200 juta. Menariknya, ia tercatat hanya memiliki satu kendaraan yang merupakan hasil sendiri, yakni mobil Hyundai Mini Bus tahun 2013.
Selain itu, ia juga melaporkan harta bergerak lainnya senilai Rp3.020.000.000 dan kas dan setara kas Rp9.397.466.986.
Fadia juga memiliki hutang yang tercatat sebesar Rp2.684.436.439. Dengan demikian, total kekayaan Fadia adalah Rp90.023.030.547. (*)