Penulis: Rafika
Presisi.co - Beberapa hari belakangan ini, perhatian publik Tanah Air tertuju pada Danantara dan skandal korupsi di Pertamina.
Danantara, kependekan dari Daya Anagta Nusantara, adalah lembaga investasi strategis yang bertugas mengelola serta mengoptimalkan aset negara melalui investasi. Tujuannya adalah untuk memperkuat pertumbuhan ekonomi nasional.
Menteri Investasi dan Kepala BKPM, Rosan Roeslani, resmi ditunjuk sebagai Kepala Badan Pengelola Investasi Danantara pada Senin (24/2/2025). Ia bertanggung jawab atas pengelolaan aset besar BUMN seperti Bank Mandiri, Bank Rakyat Indonesia (BRI), PLN, Pertamina, hingga Telkom Indonesia.
Di sisi lain, kasus dugaan korupsi di PT Pertamina Subholding serta Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) periode 2018-2023 turut menjadi sorotan masyarakat Indonesia. Skandal ini melibatkan skema 'blending' BBM RON 92.
Salah satu tersangka utama kasus ini adalah Riva Siahaan. Ia diduga terlibat dalam manipulasi produksi kilang dan impor minyak yang mengakibatkan kerugian negara mencapai Rp193,7 triliun.
Menilik Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), berikut perbandingan kekayaan Rosan Roeslani, CEO Danantara, dengan Riva Siahaan, tersangka utama skandal korupsi Pertamina.
Rosan Roeslani
Rosan memiliki kekayaan mencapai Rp860,7 miliar. Aset terbesar yang dimilikinya berupa tanah dan bangunan senilai Rp511,19 miliar.
Selain itu, ia juga memiliki koleksi kendaraan mewah senilai Rp3,12 miliar, harta bergerak lainnya sebesar Rp18,1 miliar.
Kemudian, ia melaporkan surat berharga senilai Rp17,81 miliar, serta kas dan setara kas sebesar Rp61,67 miliar. Dalam kategori harta lainnya, ia melaporkan jumlah sebesar Rp248,8 miliar.
Menariknya, Rosan tercatat tidak memiliki utang dalam laporannya. Alhasil, total harta kekayaan Rosan Roeslani adalah Rp860.715.364.555 (Rp860,7 miliar).
Riva Siahaan
Berdasarkan LHKPN per 31 Maret 2024, total kekayaan Riva tercatat sebesar Rp21,6 miliar. Namun, setelah dikurangi utang sebesar Rp2,65 miliar, kekayaan bersihnya menjadi Rp18,9 miliar.
Kekayaan tersebut terdiri dari properti berupa tanah dan bangunan senilai Rp7,75 miliar, koleksi kendaraan mewah senilai Rp2,9 miliar, harta bergerak lainnya sebesar Rp808 juta, surat berharga senilai Rp1,5 miliar, serta kas dan setara kas mencapai Rp8,69 miliar. (*)
Editor: Rafika
