Dampingi Patrick Kluivert, Alex Pastoor Blak-blakkan Lebih Suka Jadi Pelatih Kepala: Saya Tidak Suka ...
Penulis: Rafika
1 hari yang lalu | 312 views
Presisi.co - PSSI menunjuk Alex Pastoor sebagai asisten pelatih anyar Timnas Indonesia. Bersama Denny Landzaat, ia akan mendampingi rekan senegaranya, Patrick Kluivert, yang ditugaskan sebagai pelatih kepala Skuad Garuda.
“Saat melatih skuad Garuda, Kluivert akan dibantu oleh sejumlah asisten pelatih dari Belanda seperti Alex Pastoor dan Denny Landzaat,” tulis PSSI dilansir dari laman resminya.
Meski kini menjadi asisten pelatih, Alex Pastoor pernah mengungkapkan keinginannya menjadi pelatih kepala. Hal itu diungkap Pastoor saat interview dengan salah satu media Belanda, vandaaginside.
"Saya ingin menjadi pelatih tim nasional," kata Pastoor kepada media Belanda yang rilis pada 13 Desember 2024, disadur dari Suara.com.
Pastoor mengaku tertarik menjadi pelatih untuk timnas suatu negara lantaran ingin merasakan atmosfer Piala Dunia.
"Saya rasa pekerjaan itu cocok untuk saya. Saya ingin merasakan event Piala Dunia yang merupakan pesta terbesar di dunia," ungkapnya.
Menurutnya, akan sangat membanggakan jika dirinya mampu membawa tanah airnya, Belanda, ke Piala Dunia sebagai pelatih kepala.
"Satu kebanggaan bisa melakukan hal itu untuk negara Anda sendiri," ungkap Pastoor.
"Tentu saja dengan (melatih) Belanda. Saya orang Belanda jadi saya selalu mendukung Belanda. Saya tidak suka bermain melawan Belanda dengan negara lain," sambungnya.
Lebih lanjut, Pastoor mengungkapkan bahwa jika harus jujur, ia lebih memilih untuk menjadi bos bagi dirinya sendiri. Ia merasa lebih nyaman berperan sebagai ahli strategi yang fokus mempersiapkan segala kebutuhan untuk tim.
"Saya adalah seseorang yang lebih suka dengan menjadi bos bagi diri sendiri. Sebagai seorang ahli strategi yang sibuk mempersiapkan banyak rencana," sambungnya.
Selain itu, dirinya juga akan dengan senang hati menerima jika mendapat tawaran menjadi asisten pelatih Ronald Koeman di Belanda.
"Tentu saja, tetapi ini tim Belanda, jika tidak yah tidak," katanya. (*)