search

Berita

Nurul QomarAbah QomarQomar meinggal duniaprofil abah Qomar

Profil dan Perjalanan Hidup Nurul Qomar, Komedian Senior Meninggal Dunia Usai Lawan Kanker Usus

Penulis: Rafika
Rabu, 08 Januari 2025 | 507 views
Profil dan Perjalanan Hidup Nurul Qomar, Komedian Senior Meninggal Dunia Usai Lawan Kanker Usus
Potret Nurul Qomar. (net)

Presisi.co - Kabar duka datang dari dunia hiburan sekaligus panggung politik Tanah Air. Komedian yang juga politikus, Nurul Qomar atau akrab disapa Abah Qomar, meninggal dunia pada Rabu (8/1/2025) hari ini..

Meninggalnya Qomar ini dikonfirmasi langsung oleh sang istri, Siti Maryam.

"Iya (meninggal) jam 17.21," kata Siti Maryam saat dihubungi Rabu (8/1/2025) sore.

Maryam menuturkan suaminya itu mengembuskan napas terakhirnya di rumah sakit. "Iya, masih di RSUD," ucapnya.

Sebelumnya, Nurul Qomar dikabarkan mengidap kanker usus besar stadium empat pada September 2021. Kala itu, menjalani kemoterapi hingga 11 kali. Qomar sempat dinyatakan sembuh pada Semptember 2022.

Namun, beberapa hari terakhir penyakit kanker ususnya kambuh sehingga mengharuskan sang pelawak senior itu menjalani perawatan intensif di rumah sakir. 

Profil Nurul Qomar

Nurul Qomar atau dikenal dengan nama panggung Abah Qomar memiliki nama lengkap Prof. Dr. H. Nurul Qomar, S.Sos., M.M., M.Pd. Ia lahir di Jakarta, 11 Maret 1960. Kini, pria berusia 64 tahun itu telah berpulang untuk selama-lamanya.

Qomar menikah dengan Siti Maryam dan dikaruniai empat anak, yaitu Raharja Adiwidjaya, Soebagja Salim, Arya Bahupringga, dan Dimas Sufi Abiyasa.

Nama Qomar mulai dikenal publik ketika dirinya membentuk grup lawak Empat Sekawan bersama Derry, Eman, dan Ginanjar. Qomar pun mulai wara-wiri di layar televisi Tanah Air berkat grupnya itu. Empat Sekawan dikenal melalui komedi situasi berjudul Lika-Liku Laki-Laki.

Selain itu, Qomar juga pernah bermain dalam serial televisi seperti Samson dan Dahlia, Para Pencari Tuhan, Fatih Di Kampung Jawara. Ia juga melakoni peran di sejumlah film layar lebar, antara lain Sajadah Ka'bah, Perfect Dream, Benyamin Biang Kerok. 

Di samping komedian, Qomar juga dikenal sebagai politikus. Pada tahun 2004, ia terpilih sebagai anggota Komisi X DPR-RI dari Fraksi Partai Demokrat, dan kembali terpilih pada tahun 2009 untuk masa jabatan lima tahun berikutnya.

Pada tahun 2013, Qomar mencoba peruntungan dalam pemilihan kepala daerah. Ia mengikuti pemilihan bupati Cirebon 2013 bersama H Subban dengan dukungan Partai Demokrat dan Gerindra. Sayangnya, pasangan ini gagal lolos ke putaran berikutnya.

Qomar kembali mencalonkan diri sebagai wakil bupati Cirebon pada Pilbup 2018 bersama Muhammad Lutfi dengan dukungan PKB dan NasDem. Sayangnya, ia dikalahkan oleh pasangan petahana.

Gagal dalam pemilihan kepala daerah, Qomar mencalonkan diri pada Pemilu 2019 lewat Partai NasDem. Sayangnya, perolehan suara yang didapat tak cukup mengantarkannya kembali ke Senayan.

Qomar kembali mengikuti Pemilu 2024 lewat Partai Amanat Nasional. Sayangnya, ia harus menelan kegagalan lagi.

Selain itu, Qomar juga dikenal sebagai sosok yang peduli dengan pendidikan. Ia memulai pengabdian di bidang pendidikan dengan menjadi kepala sekolah TK/SD Widuri Indah pada tahun 1983 selama tiga tahun.

Pria lulusan Magister Manajemen dari Universitas Krisnadwipayana ini pernah mengajar Sosiologi dan Antropologi di SMA Muhammadiyah Cirebon selama satu tahun pada 2000.

Dipenjara

Namun, Qomar pernah menjalani masa-masa kelam ketika dirinya dipenjara. Mantan anggota DPR RI itu pernah dijebloskan ke sel akibat kasus pemalsuan ijazah.

Qomar menjadi tahanan Lapas Brebes per Agustus 2020 karena memalsukan ijazah S2 dan S3, yang digunakan sebagai syarat untuk mencalonkan diri sebagai Rektor Universitas Muhadi Setiabudi (Umus). Ia divonis 1 tahun 5 bulan penjara oleh majelis hakim. (*)

Editor: Rafika

Baca Juga