Penulis: Rafika
Presisi.co - Kisruh rumah tangga pesulap legendaris Pak Tarno kembali mencuat. Sariah, istri pertamanya, menuding Pak Tarno meninggalkannya demi tinggal bersama Dewi, istri mudanya.
Bahkan, Sariah menyebut Dewi sebagai akar keretakan rumah tangga mereka.
Namun, pihak Pak Tarno memberikan pengakuan yang berbeda. Menurut Selamet Riyadi, sahabat dekat Pak Tarno, keputusan meninggalkan Sariah bukan tanpa alasan.
Ia menyebut Pak Tarno dan Sariah kerap bertengkar selama bertahun-tahun yang membuat hubungan keduanya tidak harmonis.
"Dia (Sariah) sering marah-marah, sampai Pak Tarno nggak betah. Konflik di rumah tangga mereka sudah terjadi lama, mungkin itu yang jadi penyebab utama," jelas Selamet kepada Suara.com --jaringan Presisi.co, Selasa (24/12/2024).
"Dari saat pertama saya kenal, sampai lebih dari 15 tahun saya kenal, ya ribut terus, ribut dalam rumah tangga juga kan capek," ucapnya menyambung.
Lebih lanjut, Pak Tarno juga telah meninggalkan rumah Sariah sejak dua tahun lalu, jauh sebelum menikahi dua istri mudanya, Dewi dan Titin.
Pak Tarno bahkan sudah memblokir nomor telepon Sariah sejak lama. Pasalnya, setiap kali Sariah menelepon, pembicaraan mereka selalu berujung pada amarah dan perdebatan.
"Soalnya kalau dia (Sariah) telepon, isinya cuma marah-marah. Pak Tarno sendiri memanggil Sariah 'ibu cerewet,' bukan dengan nama aslinya," tambah Selamet.
Puncak konflik keduanya terjadi beberapa bulan sebelum Pak Tarno jatuh sakit akibat stroke. Saat itu, Sariah menolak memberikan KTP dan kartu BPJS Pak Tarno, sehingga proses pengobatannya sempat terhambat.
Kini, Pak Tarno tengah mengurus proses perceraian dengan Sariah dan berusaha mengambil kembali rumah yang masih ditempati istri pertamanya tersebut. Proses hukum ini dibantu oleh pengacaranya, Agus Payong Dosi.
"Pak Tarno sedang mengurus rumah dan perceraian dengan Sariah. Semoga semuanya berjalan lancar," imbuh Selamet.
Sebagaimana diketahui, beberapa waktu lalu Sariah muncul dan mengaku sebagai istri pertama Pak Tarno. Sariah marah karena suaminya tak pulang berbulan-bulan hingga menuding Dewi sebagai pelakor. (*)
Editor: Rafika
