Penulis: Rafika
Presisi.co - Calon gubernur Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil (RK), baru-baru ini menjadi sorotan publik akibat ucapannya yang diduga melecehkan perempuan saat berkampanye. Padahal, belum lama berselang sejak cawagub Jakarta nomor urut 1, Suswono, dilaporkan ke Bawaslu DKI imbas ucapan seksisnya mengenai 'janda kaya.'
Hal itu terungkap dalam video RK yang kini beredar di media sosial, salah satunya turut dibagikan akun X, @Heraloebss pada Kamis (21/11/2024).
Dalam video tersebut, tampak RK yang mengenakan kaos berwarna coklat tengah berpidato dalam sebuah kampanye akbar.
Mantan Gubernur Jawa Barat itu turut menyinggung soal janda hingga wanita yang belum menikah dalam pidatonya. RK menyebut perempuan-perempuan tersebut akan diberi santunan bahkan dinikahi oleh sejumlah tokoh publik yang namanya ia sebutkan.
"Nanti janda-janda akan disantuni oleh Pak Habiburokhman, akan diurus lahir-batin oleh bang Ali Lubis. Akan diberi sembako oleh bang Adnan. Dan kalau cocok akan dinikahi oleh bang Ryan," beber RK.
"Tepuk tangan untuk wakil-wakil (rakyat) kita," sambungnya.
Akun pengunggah video tersebut menilai pernyataan RK seolah-olah menganggap perempuan-perempuan yang tidak bersuami layaknya barang. Oleh sebab itu, ucapan mantan mantan Wali Kota Bandung itu dinilai melecehkan para janda.
"Becandanya gak banget kang! Janda itu perempuan, bukan barang! Kok seakan-akan mau dibagi-bagi. Janda akan diurus lahir batin oleh si A kalau cocok akan dinikahi oleh si B Emang janda2nya pasti mau? Hobi bener mainin isue2 sexiest, Bikin mual," demikian cuitan akun @Heraloebss.
Potongan video tersebut sontak saja viral dan menuai kecaman dari warganet. Banyak warganet geram lantaran ucapan RK yang terkesan merendahkan martabat perempuan.
"Dikira dia keren apa ngomong begitu," sindir akun @To******.
"Kok makin ke sini malah begitu ya,, timnya juga kayak melecehkan banget. jadi ga suka sama RK," timpal akun @li******.
"Bercandanya gak berotak sih dia kan termasuk tokoh besar ya kayak mulut gak sekolah sumpah," geram akun @an**********. (*)
Editor: Rafika
