Penulis: Rafika
Presisi.co - Anies Baswedan menanggapi syarat dari Partai Amanat Nasional (PAN) yang menyatakan siap mendukung dirinya asalkan menggaet Zita Anjani sebagai calon wakil gubernur di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2024 mendatang.
Eks Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 itu mengaku bersyukur atas kepercayaan yang diberikan PAN. Menurutnya, hal itu merupakan amanat yang harus dijaga dan dihormati.
"Ya, saya terima kasih kepada PAN, Pak Zulkifli Hasan, atas kepercayaannya. Karena ketika itu disampaikan berarti beliau memberikan kepercayaan mempercayai untuk bersama-sama memajukan Jakarta lewat Pilkada," kata Anies usai menghadiri Musyawarah Nasional Ke-IV Ikatan Keluarga Pahlawan Nasional (IKPN) di Kompleks Kementerian Pertahanan RI, Jakarta, Sabtu (27/7/2024), sebagaimana diberitakan Suara.com --jaringan Presisi.co.
Namun, mengenai syarat menggandeng Zita Anjani, kader PAN yang juga putri Zulkifli Hasan, Anies menyebut persoalan tersebut harus dibicarakan bersama-sama.
"Dan terkait dengan pasangan, itu semua tentu akan kita bahas bersama-sama sehingga bisa menjadi kesepakatan sehingga pasangan itu memperkuat kebersamaan semua pengusung," katanya.
"Dan harapannya itu yang kita bisa kerjakan sama-sama," sambungnya.
Sebelumnya, PAN membuka peluang mengusung Anies Baswedan sebagai calon gubernur DKI Jakarta meski berseberangan pilihan pada kontestasi Pilpres 2024 lalu. Hal ini disampaikan oleh Wakil Ketua Umum DPP PAN, Yandri Susanto.
"Jadi untuk Pilkada DKI Jakarta, ya tentu kita mengapresiasi Nasdem sudah mendeklarasikan Anies Baswedan untuk maju kembali. Itu hak masing-masing partai," kata Yandri di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (26/7/2024).
"Dan tentu PAN tidak menutup kemungkinan juga bisa bergabung juga dengan Anies," sambungnya.
Meski begitu, ada syarat yang harus dipenuhi Anies Baswedan jika ingin didukung oleh partai besutan Amies Rais tersebut.
Dikatakan Yandri, PAN siap mendukung Anies Baswedan jika eks Gubernur Jakarta 2017-2022 itu bersedia menggaet kader PAN, yakni Zita Anjani sebagai wakilnya.
"Tapi dengan syarat, syaratnya wakilnya dari PAN, Zita Anjani," katanya.
Jika syarat tersebut tidak dapat dipenuhi, maka PAN akan membuka opsi mengusung nama lain untuk Pilkada Jakarta 2024. Sosok tersebut bisa saja Yusuf Hamka yang kekinian telah didukung Golkar atau Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
"Kalau itu tidak ada titik temu, ya berarti kemungkinan PAN akan memunculkan calon alternatif, ya bisa Yusuf Hamka, bisa Ahok, bisa nama lain. Artinya sangat dinamis DKI Jakarta ini," imbuh dia.
Lebih lanjut, Yandri menuturkan partainya telah menugaskan Ketua DPW DKI Jakarta Eko Patrio untuk membujuk Anies Baswedan menjadikan Zita Anjani sebagai wakilnya untuk Pilkada DKI Jakarta 2024.
"Kita minta, saya tiga hari lalu diskusi dengan Mas Eko Patrio sebagai ketua PAN DKI. Untuk melakukan komunikasi itu," kata Yandri.
"Dan dalam komunikasi itu saya minta tolong Mas Eko sampaikan, kalau Mas Anies ngambil Zita Anjani, SK-nya langsung keluar. Dalam hitungan jam," pungkasnya. (*)
Editor: Rafika
